INDOSATU.ID | Pesawat Dimonim Air yang jatuh di Pegunungan Bintang, Papua, pertama kali ditemukan oleh warga, pada Sabtu malam, 11 Agustus 2018.
Akibat lokasi jatuhnya pesawat cukup berbahaya, sehingga pencarian dilanjutkan keesokan harinya.
Baca Juga: Sampah Terbakar Hampir Menyambar Rumah di Medan
Ajaib memang, dari kecelakaan pesawat nahas itu, ada satu penumpang yang berhasil selamat. Djumaidi (12) yang kini masih duduk di bangku kelas V SD itu berhasil ditemukan tak jauh dari puing-puing Dimonim Air.
"Belum diketahui bagaimana anak itu bisa selamat. Mungkin karena posisinya dia di pesawat terlindungi sesuatu pada saat kecelakaan terjadi yang menyebabkan dia selamat," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal.
Baca Juga: Dua Orang Batak Turut Menjadi Korban Pembantaian Kelompok Bersenjata Di Papua
Saat ditemukan Tim Gabungan, bocah itu mengalami patah tulang di tangan kanannya.
Guna perawatan lebih lanjut, Jumaidi langsung diterbangkan ke Jayapura untuk mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua.
(Redaksi)
Akibat lokasi jatuhnya pesawat cukup berbahaya, sehingga pencarian dilanjutkan keesokan harinya.
Baca Juga: Sampah Terbakar Hampir Menyambar Rumah di Medan
Ajaib memang, dari kecelakaan pesawat nahas itu, ada satu penumpang yang berhasil selamat. Djumaidi (12) yang kini masih duduk di bangku kelas V SD itu berhasil ditemukan tak jauh dari puing-puing Dimonim Air.
"Belum diketahui bagaimana anak itu bisa selamat. Mungkin karena posisinya dia di pesawat terlindungi sesuatu pada saat kecelakaan terjadi yang menyebabkan dia selamat," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal.
Baca Juga: Dua Orang Batak Turut Menjadi Korban Pembantaian Kelompok Bersenjata Di Papua
Saat ditemukan Tim Gabungan, bocah itu mengalami patah tulang di tangan kanannya.
Guna perawatan lebih lanjut, Jumaidi langsung diterbangkan ke Jayapura untuk mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua.
(Redaksi)