-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kabupaten Labuhan Batu, Infrastruktur Bagian Pesisir Masih Tertinggal

    Lian
    24 Agustus 2018, 00:41 WIB Last Updated 2022-10-16T18:58:47Z
    Banner IDwebhost



    INDOSATU.ID | Labuhanbatu adalah salah satu kabupaten di provinsi Sumatera Utara. Di pesisir kabupaten ini berbatasan langsung dengan selat malaka dan provinsi Riau.


    Ketika bertemu dengan seorang warga Labuhanbatu, dia bercerita betapa beratnya perjuangan hidup warga pesisir Labuhanbatu (Kamis, 23/8/2018).


    Sebut saja namanya Sabar Naek Limbong, yang kini juga aktif diberbagai organisasi di Sumatera Utara.


    Menurutnya, sejak 2 tahun terakhir dia bersama teman-temannya selalu rajin mengupload poto keadaan desa di pesisir Labuhanbatu dan juga sudah mengadukannya ke DPRD tingkat I provinsi Sumatera Utara, namun hingga kini belum ada tanggapan serius dari pihak DPRD.


    Baca juga: Kabupaten Humbahas Berduka, Ibu Kota Terbakar


    Sabar Naek Limbong yang lahir di Desa Sei Penggantungan, Kecamatan Panai Hilir ini juga bergerak bersama Gerakan Mahasiswa Labuhanbatu atau Germalab untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat yang belum sepenuhnya dirasakan masyarakat terlebih warga Labuhanbatu pesisir.


    "Jumlah penduduk di Desa Sei Penggantungan bisa dikatakan bukanlah sedikit, hampir 8.000 jiwa, seharusnya Pemkab Labuhanbatu memprioritaskan pembangunan jalan sesuai permohonan para warga di desa ini," sebut Limbong, yang akrab disapa Bung Lian ini.


    Masih katanya, jalan utama yang sering dilalui warga berstatus jalan PU Rawa dibawah wewenang Kantor Balai Wilayah Sungai II (BWS II).


    Menurutnya, jalan inilah sebagai akses utama bila masyarakat ingin keluar dari desa melakukan aktivitasnya.


    Demikian juga bila masyarakat ingin menuju ibukota kabupaten Rantau Prapat, jalan ini menjadi akses utama.


    Baca juga: Presiden Jokowi : Pembangunan Perlu Proses dan Perjuangan



    "Jalan itu kira-kira 23 KM, semuanya masih tanah dan sekitar lebih dari 10 KM belum mengalami pengerasan, sehingga kalau hujan turun, semua kegiatan masyarakat terbilang lumpuh, sebab jalan tanah tersebut berubah jadi lumpur" sambungnya lagi.


    Sabar Naek Limbong bersama masyarakat Desa Sei Penggantungan berharap pihak Pemkab Labuhanbatu dan Pemprov Sumatera Utara agar lebih memprioritaskan pembangunan jalan sesuai intruksi Presiden Jokowi. (Lian/Red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini