-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Diduga Terlilit Hutang Pada Bandar Narkoba, Satu Keluarga Tewas Terbakar

    Lian
    09 Agustus 2018, 16:42 WIB Last Updated 2022-02-19T19:02:31Z
    Banner IDwebhost


    Sulsel - INDOSATU.ID | Kebakaran menghanguskan rumah satu keluarga pada Senin dini hari, 6 Agustus 2018, pukul 03.45 Wita.


    kibatkan enam anggota keluarga, yakni pemilik rumah H Sanusi (70), istrinya Hj Bodeng (65), anak perempuannya Musdalifa (30), serta cucunya Ahmad Fahri (25), Namira Ramadina (21), dan Hijas (2,5), tewas.


    Pihak keluarga korban meminta polisi menyelidiki peristiwa itu karena disinyalir kebakaran tersebut bermotif pembunuhan berencana. 


    "Kami minta polisi secara serius menyelidiki kasus kebakaran ini, sebab ada beberapa keganjilan yang kami rasa tidak wajar," ungkap perwakilan keluarga di rumah duka.


    BACA JUGA : PA Diduga Perkosa Bule Cantik Norwegia di Villa


    Hal ini juga terkait masalah salah satu korban, Ahmad Fahri atau dikenal Desta, yang disinyalir kuat terlibat jaringan dan pengguna narkoba sabu.


    Ia diduga terlilit utang puluhan juta kepada orang lain diduga bandar narkobanya.


    Saat kejadian kebakaran itu, Desta ditemukan paling terakhir dengan terlilit kawat pada bagian leher serta luka sayatan pada tubuhnya.


    Sementara kakeknya, H Sanusi juga mengalami luka sayatan di tubuhnya hingga organ dalamnya sedikit keluar.


    BACA JUGA : Seorang Personel Polisi Meninggal Dunia Saat Melakukan Pengamanan Pada Pertandingan Bola


    Bahkan jelang kejadian nahas itu, korban bernama Namira (21) sempat berbincang dengan pacarnya, bahwa rumahnya dimasuki orang.


    Ia juga menyampaikan pesan untuk diselamatkan, tapi takdir berkata lain. Ia ikut tewas terbakar bersama neneknya di lantai dua rumah tersebut.


    "Kita lakukan penyelidikan, artinya, baik itu penyidikan di dalam TKP maupun di luar TKP," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani, di Makassar, Selasa (7/8/2018).


    BACA JUGA : Dua Orang Batak Turut Menjadi Korban Pembantaian Kelompok Bersenjata Di Papua


    Penyelidikan di luar TKP, bertujuan untuk mengetahui dengan siapa saja korban-korban ini berhubungan dan apa peranan para korban sebelum terjadinya peristiwa tersebut.


    Sedangkan di dalam TKP, penyelidikan dilakukan oleh tim Laboratorium Forensik (Labfor) melalui pihak kedokteran untuk melihat apakah rumah korban tersebut terbakar atau sengaja dibakar.


    "Selain itu, dari hasil pemeriksaan akan ketahuan nanti, tim forensik melihat kondisi dari pada jasad korban dan kondisi ruang yang terbakar," lanjut Dicky.


    BACA JUGA : Bidan di Lampung Dibunuh Keponakannya Karena Hutang 200 Juta


    Dicky menegaskan proses penyelidikan masih berlangsung. Maka dari itu, ia meminta masyarakat bersabar dan pihaknya berjanji akan transparan dalam mengungkap kasus terbakarnya satu keluarga tersebut.



    Sumber : Liputan6
    Editor : Admin






    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini