-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Seorang Personel Polisi Meninggal Dunia Saat Melakukan Pengamanan Pada Pertandingan Bola

    Lian
    23 Desember 2018, 22:53 WIB Last Updated 2021-01-11T08:47:49Z
    Banner IDwebhost



    INDOSATU.ID | Bripka Arif Budi Santoso meninggal dunia saat bertugas mengamankan pertandingan sepak bola di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa petang (4/12/2018).


    Laga antara Persita Tangerang vs Kalteng Putra FC ini memperebutkan juara ketiga Liga 2 musim 2018.


    Pertandingan sempat diwarnai kerusuhan suporter. Kerusuhan berawal ketika salah satu bek Persita, Amri Alamsyah, menerima kartu merah pada menit ke-56.


    Pemberian kartu merah itu membuat penonton di tribune utara, menyerbu masuk ke dalam lapangan. Mereka menyerang pemain Kalteng Putera hingga lari terbirit-birit.


    Bahkan beberapa suporter terlihat membawa bambu dan melemparkannya ke pemain Kalteng Putra.
    Tak sampai di situ, puluhan suporter juga mengejar dan memukuli official. Mereka leluasa melampiaskan kemarahan lantaran penjagaan sangat longgar.


    Wasit dan hakim garis yang berada di bench pun tak luput dari lemparan kayu dan bambu.


    Dari video amatir yang diperoleh dari pojoksatu.id, tampak puluhan suporter mengamuk memukuli para pemain di lapangan hijau.


    Saat kejadian, beberapa polisi yang sedang melakukan penjagaan malah menonton aksi tersebut dari atas tribune.


    Diduga, polisi yang terlihat membawa pentungan tak berani masuk ke dalam lapangan untuk mengamankan suporter lantaran kalah jumlah.
    Hal itu membuat suporter Kalteng Putera meradang. Mereka emosi sambil meneriaki polisi agar turun ke lapangan mengamankan situasi.


    “Woi turun itu teman gua. Polisi, turun polisi! Woi kawan gua digebukin itu woi. Wah kacau, polisi. Ngapain polisi di sini. Itu barbar itu barbar,” ucap seorang suporter dengan nada keras.


    Namun teriakan itu tak dipedulikan polisi. Mereka tetap berada di tempatnya sambil menyaksikan tawuran di dalam lapangan Pakansari.


    “Wah kacau, polisi ngamanin, bukan nonton men. Wah kacau, digebukin men, teman gua. Gila, lu liat nih polisi di sini nonton men, teman gua digebukin di sana sama suporter,” imbuhnya.


    Tak lama setelah kerusuhan, salah satu anggota Polres Bogor yang sedang melakukan pegamanan laga, Bripka Arif Budi Santoso dikabarkan meninggal dunia. Kabar meninggalnya anggota Intel Pores Bogor ini dibenarkan oleh Kapolres Bogor, AKBP Andi Mochammad Dicky melalui akun Facebooknya.
    Namun kapolres menampik jika Bripka Arif meninggal akibat diserang suporter. Ia menyebut Bripka Arif meninggal karena sakit.


    “Sudah saya jelaskan melalui akun Facebook, beliau wafat karena sakit,” tegas Dicky saat dikonfirmasi Radar Bogor, Selasa (4/12/2018) malam.


    Informasi yang dihimpun, Bripka Arif sedang bertugas melakukan pengamanan jelang Magrib. Tiba-tiba saja, karena satu dua hal, ada sekerumunan suporter yang turun ke lapangan. Petugas kepolisian sempat membubarkan aksi suporter itu.


    “Tak lama setelah membubarkan aksi massa, almarhum sempat istirahat di salah satu ruangan dalam area stadion. Kemudian beliau ngeluh-ngeluh pusing dan minta diantarkan obat,” kata Brigadir Lucky, anggota Unit Reskrim Polsek Leuwiliang yang juga ikut melakukan pengamanan.


    “Setelah itu langsung pingsan. Teman-teman langsung membawa ke RSUD Cibinong untuk pertolongan pertama,” tambahnya.


    Laga Persita Tangerang vs Kalteng Putra FC ini berakhir dengan skor skor 2-0 untuk kemenangan Kalteng Putra FC.
    Hasil ini memastikan Kalteng Putra FC menjadi juara ketiga sekaligus promosi ke Liga 1 musim 2019 bersama Semen Padang dan PSS Sleman.


    (Redaksi)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini