-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Pakar Geofisika ITB : Proyek PLTA Batang Toru Berada Di Zona Merah Rawan Gempa

    Lian
    09 Januari 2019, 23:44 WIB Last Updated 2020-07-20T06:45:57Z
    Banner IDwebhost


    INDOSATU.ID | Pakar geofisika Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan PLTA Batang Toru berada di zona patahan dan menyerukan dilakukannya penelitian detail agar pembangunan tersebut tak menimbulkan masalah besar.

    Bendungan yang menjadi sumber energi tersebut juga menjadi momok menakutkan, meski tidak berada tepat di patahan.

    Namun vibrasi atau getaran gempa bisa membahayakan bendungan. Untuk itu dibutuhkan penelitian detail guna meyakinkan pembangunan proyek PLTA Batang Toru bisa dilanjutkan atau tidak bahkan dipindahkan.

    Persoalan pembangunan proyek tersebut bukan hanya sampai di situ. Menurut ahli geofisika, Teuku Abdullah Sanny, PLTA yang akan dibangun sepanjang 20 kilometer di tiga kecamatan yakni Batang Toru, Marancar, dan Sipirok dengan kapasitas 510 Mega Watt (MW) itu berada di daerah zona merah patahan atau rawan gempa.

    "Di situ memang tidak ada patahan.Tapi dekat situ ada patahan sekitar 5 kilometer. Yang harus diperhitungkan bagaimana pengaruh patahan atau vibrasi terhadap bendungan itu dan perlu dilakukan penelitian detail.

    Artinya keamanan bagaimana sudah diperhitungkan dengan baik. Dalam laporan itu tidak ada," ujar Abdullah Sanny di Medan, Senin (07/01/2019).

    Berada di zona merah membuat proyek PLTA Batang Toru bisa membahayakan. Kata Abdullah, PT Hydro Energy Sumatra Utara yang merupakan pengembang PLTA Batang Toru harus memasukkan AMDAL soal geologi dan geofisika. Apalagi Indonesia merupakan negara yang berada di ring of fire, dan rawan gempa.

    "AMDAL harus dimasukan soal geologi dan geofisika wajib. Apalagi negara kita rawan gempa, demi keamanan dari bendungan itu dan kelanjutan investasi. Kalau tidak itu akan menimbulkan problem besar," tutup AbdullahSanny. (VOA/LD)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini