-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Bupati Boalemo Marah Karena Pembagian Bantuan Harus Menunggu Gubernur Hingga 6 Jam

    Lian
    01 Februari 2019, 21:46 WIB Last Updated 2020-07-20T06:21:29Z
    Banner IDwebhost


    INDOSATU.ID | Darwis Moridu, Bupati Kabupaten Boalemo marah karena Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie belum kunjung datang membagikan bantuan untuk korban banjir di Desa Mohungo, Kecamatan Tilamuta, Boalemo.

    Sementara masyarakat sudah datang sejak pukul 08.00 WITA pagi. Mereka sudah menunggu 6 (enam) jam lebih untuk mendapatkan beras dari sang gubernur. Akhirnya, mereka harus pulang dengan tangan hampa, karena hingga pukul 15.00 WITA, Rusli tak kunjung datang.

    "Kasihan rakyat ini sudah dari pagi menunggu. Apa masih lama pembagiannya?" tanya Darwis dengan nada tinggi kepada pejabat provinsi yang ada di lokasi pembagian bantuan, Kamis (31/01/2019).


    Darwis mempertanyakan keseriusan Gubernur membagikan bantuan kepada masyarakat Boalemo yang terdampak banjir. Dia lantas menyatakan kabupaten masih bisa menyediakan beras untuk korban tanpa harus menunggu bantuan dari provinsi.

    "Ini sudah mau hujan, kalau serius mau memberikan bantuan segera dimulai, kasihan rakyat menunggu. Jangan hanya karena beras 5 kg rakyat Boalemo harus menunggu lama. Saya masih sanggup beri bantuan 10 ton beras untuk masyarakat," katanya.

    Bupati Boalemo marah karena cara pemberian bantuan dinilai menelantarkan masyarakat yang telah hadir sejak pagi.


    "Jangan kasih bantuan dengan begini modelnya, kasihan rakyat. Saya sendiri sudah merasa lama di sini, apalagi rakyat sejak pagi," katanya Bupati itu.

    Darwis dan masyarakat lantas pergi meninggalkan lokasi. Sementara Kabag Protokoler Provinsi Gorontalo Masran Rauf yang hadir juga ada di lokasi meminta maaf karena Rusli tak kunjung datang. Dirinya mengatakan hal tersebut tidak disengaja.

    "Kami mohon maaf, hal ini memang tidak disengaja. Namun karena kondisi dan situasi akhirnya mengalami keterlambatan," katanya. (Editor)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini