Satpol PP saat melakukan razia prostitusi |
Tak terluka, Usman yang lompat dari ketinggian tersebut masih bisa lari dari kejaran petugas Satpol PP kota Tangerang yang saat itu dibantu oleh jajaran TNI/Polri.
“Pastilah dia takut Pak, saya juga tidak nyangka dia bisa nekat kayak gitu,” jelas SR kekasih Usman yang berhasil diamankan.
Menurut keterangan SR, dirinya tidak dapat menolak ajakan Usman ke kamar hotel lantaran kekasih yang telah dipacarinya selama setahun tersebut memaksanya.
"Saya diancam mau diputusin Pak, sedangkan saya sering banget digituin sama dia,” kata SR.
Selain SR, ERN warga Jakarta Timur yang selanjutnya diketahui telah memiliki suami nekat melarikan diri saat didata di kantor Satpol PP kota Tangerang.
Namun petugas yang mengetahuinya dapat kembali mengamankan ERN dan kembali melakukan pendataan untuk menerima pembinaan.
“Abang pernah berbuat salah?, saya khilaf masa saya harus menerima ganjaran yang begini berat,” kata ERN kepada petugas.
Ghufron Falfeli kepala Bidang Trantibum Tram pada satuan polisi pamong praja kota tangerang menjelaskan, dalam operasi tersebut pihaknya berhasil mengamankan 18 pasangan dari beberapa hotel di tiga kecamatan yakni Karawaci, Tangerang dan Neglasari.
“Semua yang kami amankan kami berikan pembinaan dan penyuluhan bahwa terdapat peraturan daerah yang melarang setiap kegiatan prostitusi,” jelasnya.
Ia mengaku akan terus melakukan serangkaian operasi serupa untuk menciptakan kenyamanan melalui penertiban yang dilakukan jajarannya.
“Kami akan terus berupaya mempersempit ruang gerak pelaku prostitusi dengan terus menyisir setiap lokasi yang disinyalir menyediakan fasilitas untuk esek - esek,” pungkasnya. (op/Editor)