PNN Medan foto bersama dengan Penasehat dan Ibu |
Tepat pada Minggu (3/3/2019) PNN Medan merayakan ulang tahun yang ke-2 secara sederhana dikediaman Penasehat PNN Medan Sahat Sagala, SH di Padang Bulan, Medan.
Diketahui sebelumnya perayaan ulang tahun yang pertama tahun lalu, PNN Medan telah menggelar gondang sabangunan dan dihadiri puluhan organisasi pemuda/i yang berlatar belakang budaya dan marga.
Ketua PNN Medan bersama Bapak Penasehat dan Ibu |
Pembukaan acara dimulai dari kebaktian singkat yang dipandu oleh Luwanti Sagala, S.Pd. Kotbah dibawakan oleh Pendeta P. Manik, S.Th dengan tema One will, One goal, Unity in love.
Usai kebaktian, dilanjutkan acara ulang tahun, dimulai dari nyanyi bersama disertai peniupan lilin oleh Penasehat, Pembina dan Ketua BPH. Pemotongan kue diawali oleh Penasehat Sahat Sagala, SH dan diikuti Pembina dan BPH.
Untuk memperdalam pengetahuan anggota tentang sejarah marga, BPH juga membuat kuis dengan beberapa pertanyaan dan bagi anggota yang mampu menjawab mendapat voucher.
Pada perayaan ulang tahun kali ini, Sahat Sagala, SH sebagai penasehat berpesan agar komunikasi antara pengurus lebih aktif. Apalagi diketahui bahwa perkumpulan pemuda/i Naimarata ini telah memiliki komisariat di 3 universitas, diantaranya : Univ. HKBP Nommensen, Univ. Methodist, dan Univ. Katolik Santo Thomas.
"Keaktifan pengurus sangat mempengaruhi sebuah organisasi, oleh karena itu jangan sampai komunikasi antar pengurus tidak aktif, apalagi terhadap pengurus di universitas, BPH PNN Medan harus mampu memberikan pemahaman kepada pengurus komisariat di Universitas," ujar penasehat Sahat Sagala, SH yang juga Kaperwil Radar Indonesia Sumut itu.
Ketua BPH Josten Leo Sagala pada sambutannya mengatakan, bangga sebagai bagian dari Naimarata karena persatuan marga Naimarata termasuk yang terbesar kedua setelah persatuan marga Parna.
Oleh karena itu Ia berharap agar pengurus dan anggota saling mendukung membesarkan perkumpulan ini dan berharap dapat menyatukan yang terpisah.
Dukungan itu menurutnya dapat dilakukan melalui keaktifan mengikuti setiap kegiatan PNN baik internal maupun eksternal.
"Saya bangga sebagai bagian dari Naimarata, kita termasuk parsadaan marga terbesar kedua setelah Parna. Marilah kita saling mendukung bukan saling menyalahkan. Keaktifan kita mengikuti setiap kegiatan organisasi ini adalah bentuk dukungan kita membesarkan Punguan Naposo Naimarata di kota ini," kata Josten Sagala saat menyampaikan kata sambutannya.
Sementara itu, Pembina PNN Medan Sabar Naek Limbong, S.Kom mengatakan, sangat salut dan akan terus mendukung kinerja BPH.
Diketahui bahwa PNN juga menjalin kerjasama dengan puluhan punguan naposo marga lain. Ia juga memohon maaf jika selama ini dirinya kurang komunikasi dengan BPH.
"Yang pastinya saya bangga melihat kepedulian BPH akan perkumpulan ini yang telah mau berkorban waktu, tenaga juga lainnya. Kerjasama dengan perkumpulan naposo marga lain adalah salah satu barometer bahwa PNN bisa menjadi contoh bagi kaum milenial yang hampir melupakan adat istiadat dan budaya batak," ujar Nek Limbong yang juga mantan ketua PNN Medan.
Selanjutnya, perwakilan dari Naimarata 3 Universitas yang diwakilkan ketua Naimarata Univ. Katolik Santo Thomas Naru Pasaribu mengatakan bahwa mereka masih butuh banyak belajar dari BPH Punguan Naposo Naimarata Medan.
"Kami merasa senang dapat bergabung di Punguan Naposo Naimarata Medan, namun saya tidak bisa bicara banyak karena kami masih butuh banyak belajar, oleh karena itu kami berharap Punguan Naposo Naimarata Medan mau membimbing kami yang berada di Universitas," jelas Naru Pasaribu mahasiswa semester 6 Univ. Katolik Santo Thomas itu.
Acara selanjutnya menikmati hidangan yang telah disajikan anggota PBB Medan dan ditutup dengan sesi foto bersama. (Lian/Red)