-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    GEMHAS Berharap Pemkab Samosir Bangun Jalan Darat Ke Desa Hasinggaan

    Redaksi
    01 April 2019, 16:28 WIB Last Updated 2021-04-01T10:28:07Z
    Banner IDwebhost

    GEMHAS (Generasi Muda-Mudi Hasinggaan) | Foto: indosatu.id


    INDOSATU.ID | Kabupaten Samosir adalah salah satu kabupaten pemekaran dari kabupaten Tobasa. Samosir kini telah berusia 15 tahun sejak dimekarkan pada tanggal 18 Desember 2003.


    Di kabupaten ini terdapat salah satu desa yang dapat dikatakan berbatasan langsung dengan kabupaten Dairi. Desa tersebut ialah Desa Hasinggaan. Desa ini memiliki 4 dusun dengan jumlah penduduk sekitar 1300 jiwa, namun masih jauh dari cita-cita Nawacita Presiden Jokowi dalam hal pembangunan Desa.


    Baca Juga: Wakil Ketua Naposo Naimarata Medan, Daniel : "Jangan Rusak Ekosistem di Danau Toba"


    Para pemuda pemudi Desa Hasinggaan yang tergabung kedalam GEMHAS (Generasi Muda-Mudi Hasinggaan Sekitarnya) membenarkan hal tersebut. Organisasi yang baru terbentuk ini bertujuan mempersatukan muda-mudi maupun mahasiswa Desa Hasinggaan yang berdomisili di kota Medan.


    Salah satu anggota GEMHAS, Ramdes Simandalahi berharap Pemkab Samosir dapat membangun akses jalan darat menuju Desa Hasinggaan, karena selama ini akses darat menuju Desa Hasinggaan tidak dapat dilalui. Kamis (28/3/2019) di kota Medan.

    Transportasi danau menuju Desa Hasinggaan

    "Kami berharap Pemkab Samosir dapat membangun akses jalan darat menuju Desa Hasinggaan, selama ini akses darat menuju Desa kami tidak dapat dilalui," ujar Ramdes yang juga alumni Polmed itu.


    Ketika ditanya bagaimana selama ini akses jika menuju desa tersebut, Berto Simandalahi yang juga anggota GEMHAS mengatakan hanya melalui akses air yaitu menggunakan perahu.


    Baca Juga: Niat Menghindari Longsor, Mobil Escudo Terjun ke Danau Toba


    "Kalau kami pulang kampung ke Desa Hasinggaan, kami harus menaiki boat kecil bermuatan 7 orang selama 45 menit dari pelabuhan Pangururan," lanjut Berto Simandalahi.


    Kepala Desa Hasinggaan saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, ternyata nomor HP tersebut tidak aktif.


    Koresponden: Mandalahi
    Editor: Dhika
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini