Karena aksi massa sudah melanggar peraturan dalam hal menyampaikan pendapat pihak kepolisian terpaksa memukuk mundur massa yang akhirnya terjadi kerusuhan. Saat dipukul mundur oleh kepolisian anti huru-hara, massa pun berhamburan menyelamatkan diri hingga ke pasar tanah abang, Jakarta. Rabu (22/5/2019).
Baca Juga: Unjuk Rasa di Depan KPU Sumut, Massa Sholat di Pinggir Jalan
Menurut informasi yang dapat dipercaya, seorang demonstran dikabarkan tewas dalam kericuhan di pasar tanah abang. Sebelumnya anggota demonstran tersebut sempat mendapatkan pertolongan di Rumah Sakit Budi Kemuliaan, namun tak tertolong.
Menurut keterangan Pihak RS Budi Kemuliaan melalui Direktur Fahrul W Arbi mengatakan bahwa pasien tersebut terkena tembakan. Lanjutnya, peluru tersebut menyasar bagian dada atas.
"Meninggalnya karena ada luka tembak tembus ke belakang dari dada, mungkin mengenai paru-paru ada pneumotoraks. Pneumotoraks itu selaput paru robek sehingga udara terkumpul di sana dan kena pembuluh besar," sambungnya.
Baca Juga: Demo Bawaslu Rusuh, Polisi Pukul Mundur Massa Hingga Tengah Malam
Dari info yang didapat, korban tersebut bernama Farhan Syafero, warga Grogol, Kota Depok. Diketahui Farhan merupakan seorang pemuda berumur 30 tahun kelahiran 16 September 1988.
Saat korban dievakuasi dan tiba ke RS Budi Kemuliaan diperkirakan sekitar pukul 03:00 WIB dini hari. Selanjutnya diketahui korban sudah diserahkan ke RSCM.
"Kita menghubungi keluarga dan kita kirim ke Cipto sekarang," pungkasnya.
(Redaksi)