-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Irjen Pol M Iqbal: "Tersangka Diperintahkan Membunuh 4 Tokoh Nasional dan 1 Pimpinan Lembaga Survei"

    Redaksi
    27 Mei 2019, 15:51 WIB Last Updated 2020-12-14T09:19:11Z
    Banner IDwebhost

    Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol M Iqbal | Foto: Kumparan

    INDOSATU.ID
    | Pihak kepolisian telah menangkap 6 (enam) orang diduga terlibat kepemilikan senjata api saat aksi 22 Mei. Mereka diperintahkan untuk membunuh 4 tokoh nasional.


    Para tersangka yang ditangkap, yakni HK (leader), AZ (pencari eksekutor dan menjadi eksekutor), IR (eksekutor), TJ (eksekutor), AD (penjual senjata rakitan ke HK), dan AF (penjual revolver ke HK).


    Baca Juga: Usai Menguburkan Jenazah Pasien Corona, Bripka Jerry Vidcall Dengan Kapolri dan Akan Naik Pangkat


    Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal menerangkan salah satu yang menjadi target mereka adalah membunuh pimpinan lembaga survei. Perintah itu diberikan melalui AZ kepada pelaku IR.


    "Sekitar April 2019, selain perencanaan membunuh target tokoh nasional, terdapat perintah lain melalui tersangka AZ untuk membunuh seorang pimpinan satu lembaga survei swasta" ujar Iqbal saat jumpa pers di Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (27/5/2019).


    Baca Juga: Polrestabes Medan Tangkap Pembunuh Isra Rabbani, Siswa Kelas X SMK Tamsis Diski


    Namun Iqbal tidak menyebut siapa nama pimpinan lembaga survei tersebut. Akan tetapi, pelaku sudah beberapa kali mendatangi rumahnya.


    "Tersangka tersebut sudah beberapa kali mensurvei rumah tokoh tersebut. Diperintah untuk mengeksekusi IR, sudah mendapat uang Rp 5 juta," ujarnya.


    Baca Juga: Kapolri Instruksikan Agar Humas Kepolisian Bekerjasama dengan Media Online


    Sebelumnya, Iqbal menyebut kelompok itu juga mendapatkan perintah membunuh empat tokoh nasional. Lagi-lagi Iqbal tidak menyebutkan siapa saja nama tokoh nasional tersebut.


    "Jadi 4 (orang) target kelompok ini menghabisi nyawa tokoh nasional," kata Iqbal.


    Baca Juga: Selain Motto "Tidak Ada Tempat Bagi Penjahat di Sumut" Kapoldasu Punya Program "Jumat Barokah dan Minggu Kasih"


    Dirinya memastikan pada saat ini TNI-Polri tengah mendalami siapa oknum yang memberikan arahan untuk membunuh pimpinan lembaga survei dan keempat tokoh nasional tersebut.


    Sumber: Kumparan
    Editor: Redaksi
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini