-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Pria ini Bakar Kantor Desa Karena Surat Tanah Tak Kunjung Selesai

    Redaksi
    08 Mei 2019, 11:50 WIB Last Updated 2020-12-16T09:02:04Z
    Banner IDwebhost



    INDOSATU.ID | Pria tersebut bernama Muhammad Sai alias Lasade (42), pada Jumat (3/5/2019).Ia membakar Kantor Desa Mallongi Longi, Kecamatan Lanrisang , Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.


    Yang paling menghebohkan adalah saat melakukan pembakaran, pria tersebut menyiarkan aksinya via Live Facebook pribadinya.


    Dikutip dari salah satu media televisi swasta, Pria yang berdomisili di Parigi Mountong, Sulawesi Tengah ini mengaku membakar kantor desa tersebut lantaran kecewa pada kelakuan aparat yang tidak becus dalam melayani rakyat. Jumat (3/5/2019)


    Ia kesal dengan proses pengurusan tanah yang berbelit-belit.


    Baca Juga: Hebat, Walaupun Keluarga Miskin, 3 Mahasiswa Ini Kuliah Sendiri Hingga S3


    "Saya tak tahan lagi. Akte Jual Beli (AJB) tanah saya dipermainkan oleh Kepala Desa. Saya terus terus dijanji dan akhirnya saya bakar kantor Desa, ” tutur Sai.


    Ia mengaku pada Februari 2019, telah menjual tanah warisan berupa sawah seluas 34 hektar dan tanah kering seluas 18 hektar senilai Rp 200 juta di dua lokasi.


    "Saya sudah bayar biaya dengan nilai Rp 5 juta. Namun baru AJB sawah yang selesai. Saya dipermainkan sama kepala desa, mungkin masih dendam gara-gara dia curiga saya tidak mendukungnya pada pilkades kemarin,” terang Sai.


    Sangking kesalnya, ia pun melancarkan aksinya melakukan pembakaran kantor desa.


    Baca Juga: Kabupaten Labuhan Batu, Infrastruktur Bagian Pesisir Masih Tertinggal


    Menurut keterangan yang ada, saat itu juga Sai langsung menyiramkan bensin dari jeriken yang ia bawa pada pelapah pisang lalu membakar kantor desa tersebut.


    Diketahui, Muhammad Sai melakukan pembakaran dengan disiarkan langsung melalui akun Facebook-nya yang bernama Lagaligo.


    Dari aksi pembakarannya itu, Muhammad Sai berharap agar Presiden Jokowi bisa melihat kelakuannya.


    "Saya harap Pak Jokowi melihat kelakuan saya. Lihat Pak, ada beberapa perkara, ada dua perkara yang saya ajukan ke dia, tapi dia tidak menggubris laporan saya," ungkapnya.


    Baca Juga: Dipenjara Karena Mencuri Kayu Demi Beli Beras, BLC Siap Bela Jasmin di Persidangan


    Diketahui, Muhammad Sai melakukan pembakaran dengan disiarkan langsung melalui akun Facebook-nya yang bernama Lagaligo.


    Dari aksi pembakarannya itu, Muhammad Sai berharap agar Presiden Jokowi bisa melihat kelakuannya.


    "Saya harapkan melihat Pak Jokowi melihat kelakuan saya. Lihat Pak, ada beberapa perkara, ada dua perkara yang saya ajukan ke dia, tapi dia tidak menggubris laporan saya," ungkapnya.


    "Jadi, kepada Bapak Jokowi, ini adalah kelakuan saya, saya siap bertanggung jawab," sambung Muhammad Sai.


    Baca Juga: GEMHAS Berharap Pemkab Samosir Membangun Akses Jalan Darat Ke Desa Hasinggaan


    Sementara itu Muhammad Sai menyebut pembakaran kantor desa yang dilakukannya bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada Presiden Jokowi.


    "Selain kesal tak dapat pelayanan yang baik, saya live di Facebook agar pesan banyak aparat kotor di Indonesia sampai ke Presiden Joko Widodo," ungkap Muhammad Sai, di Mapores Pinrang, Sulawesi Selatan, Kamis (3/4/2019).


    Muhammad Sai dalam siaran langsung di Facebook-nya mengaku pendukung berat Jokowi, dan meminta maaf terkait pembakaran yang dia lakukan.


    "Pak Jokowi saya pendukung berat Anda. Saya penyandang difabel, saya minta maaf. Inilah kelakukan yang ada di desa. Mereka para aparat hanya mengurus proyek-proyek miliaran tanpa mengurus warganya," ungkap Muhammad Sai.


    Baca Juga: Wanita Ini Marah di Facebook Karena Tidak Ada Yang Menonton Live-nya


    Setelah membakar Kantor Desa Mallongi Longi, pelaku juga berniat membakar Kantor Kecamatan Lanrisang.


    Namun, rencana itu dicegah oleh warga sekitar dan aparat Kepolisian Resort Kabupaten Pinrang.


    Pihak Kepolisian Resort Kabupaten Pinrang sampai saat ini masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.


    Kini sang pelaku Muhammad Sai selaku pelaku pembakaran kantor desa masih dalam tahap dimintai keterangan.


    "Olah TKP kita sudah lakukan, dan memeriksa saksi-saksi serta pelaku. Beberapa barang bukti seperti seng bekas, kayu parang, dan HP pelaku juga telah kita amankan,” jelas Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Darma Negara.


    (Redaksi)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini