-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Perawat yang Bertugas di Pedalaman Papua ini Meninggal Dunia, Ratusan Orang Bersedih

    Redaksi
    27 Juni 2019, 11:51 WIB Last Updated 2021-11-18T06:07:51Z
    Banner IDwebhost


    INDOSATU.ID | Patra Marinna Jauhari yang sering dipanggil Patra gugur dalam penugasannya di Kampung Oya, Distrik Naikere, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.


    Diketahui bahwa Patra telah mengabdi selama 10 tahun di pedalaman Papua. Pria kelahiran provinsi Sulawesi Selatan ini juga sulit berkomunikasi dengan keluarga karena tempat tugasnya masih sangat tertinggal dan sulit menggunakan jaringan komunikasi seluler.


    Baca Juga: Emosi..Ibu Ini Makamkan Jenazah Anaknya di Dalam Rumah


    Patra diduga meninggal dunia akibat terserang virus penyakit malaria dari lingkungan tempat Ia mengabdi. Sempat dikabarkan ke Pemerintah Daerah setempat, namun sulitnya akses menuju pedalaman membuat respon Pemerintah Daerah setempat terkesan lambat.


    Hingga akhirnya pada 17 Juni 2019 ajal pun menjemput Patra. Kabar meninggalnya Patra membuat warga pedalaman yang dirawatnya merasa kehilangan. Hal ini dilihat dalam sebuah video yang tersebar di YouTube bahwa warga menangis melihat evakuasi jenazah Patra menuju ibukota Kabupaten Teluk Wondama. Sabtu (22/6/2019).


    Baca Juga: Kapoldasu Bersama Pemuda Batak Bersatu Bantu Pemulangan Jenazah Ibunda Melisa Aritonang


    "Patra Marina Jauhari mengalami sakit sekitar 2 Minggu dengan gejala sakit kepala dan muntah dan dehidrasi ," ujar Tadius warga kampung Oya.

    Kumpulan foto Patra Marinna Jauhari

    Saat almarhum mengalami sakit selama sekitar 2 Minggu warga masyarakat dan petugas kesehatan lain telah menyampaikan informasi ke Dinas Kesehatan dan Pemda Teluk Wondama namun tidak ada tindak lanjut untuk menjemput hingga petugas medis tersebut meninggal dunia.


    Baca juga: Istana Berduka, Ibunda Presiden Joko Widodo Dikabarkan Meninggal Dunia


    Patra Meninggal dunia pada hari Selasa 17 Juni 2019 sekitar pukul 22.00 WIT di kampung Oya selanjutnya, pada 18 Juni 2019 pukul 04.00 WIT Tadius Mufara melakukan perjalanan dari kampung Oya dan tiba di kampung Sararti pada 21 Juni 2019 dan bertemu dengan Ibu Sovia Wamafma (Patugas Kesehatan Puskesmas Naikere) dan informasi tersebut dilanjutkan ke Dinas Kesehatan dan keluarga di Wasior/ dan pada Sabtu 22 Juni 2019 jenazah Patra baru dapat di evakuasi ke kota Wasior ibu kota teluk Wondama.


    Jenazah disemayamkan di rumah duka di kampung Manggurai Distrik Wasior yang sebelumnya direncanakan untuk dilakukan pengiriman jenazah ke Sulawesi. Namun tidak memungkinkan karena keadaan kondisi jenazah. Akhirnya dimakamkan pada 23 Juni 2019 di TPU Manggurai.


    Sumber: PapuaChannel
    Editor: Redaksi
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini