Emeninta Ginting semasa hidupnya |
INDOSATU.ID | Seorang mahasiswi bernama Emeninta Ginting (22) terbujur kaku di ruang jenazah RSU Djasamen Saragih. Kakak korban Henny Ginting, warga Panei Tongah, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara menangis histeris menyaksikan tubuh adiknya.
"Kakak apanya aku ini, kenapa secepat itu kau ambil Tuhan. Baik kali adekku itu Tuhan. Kenapa aku kek gini Tuhan, gak ada lagi kawanku di rumah. Kenapa dia naik kereta, padahal sudah kubilang jangan naik kereta. Mau bilang apa aku sama Mamak”. Tangis Henny
Baca Juga: Naas, Seorang Siswi SMA Meninggal Dunia Terlindas Truk
Emeninta Ginting (EG) meninggal dunia usai mengalami kecelakaan ditabrak truk colt diesel Nopol BK 9469 CC di Jalan Adam Malik, Kota Pematangsiantar. Selasa (2/7/2019) siang.
Menurut info yang didapat, korban berboncengan dengan temannya Poibe Sinaga (20) menaiki sepeda motor matic warna putih BK 3592 WAE sepulang dari kampus salah satu perguruan tinggi di kota Pematangsiantar.
Baca Juga: Kenalan dengan Wanita dari Facebook, Pria ini Jadi Korban Pembacokan
Sementara Poibe warga Pematangsiantar, hanya mengalami luka ringan pada kejadian naas itu, dan telah dirawat di RS Tiara, Jalan Menambin, Kota Pematangsiantar.
Emeninta Ginting tercatat sebagai warga Desa Kedeberek, Kecamatan Tiga Binanga, Kabupaten Dairi. Korban meninggal dunia dengan kondisi yang mengenaskan dan dibagian kepalanya diduga pecah.
Almarhum EG |
Mahasiswi semester enam itu dibawa ke ruang forensik Rumah Sakit Umum dr Djasamen Saragih. Informasi yang kemudian diperoleh bahwa supir truk yaitu Suryono (32) sedang melintas dari Jalan Adam Malik menuju inti kota.
Sementara korban bersama temannya hendak melintas dari Jalan Letjen Suprapto. Setiba di persimpangan empat, ke dua kendaraan itu beradu hingga mengakibatkan kecelakaan.
Baca Juga: Sedang Perbaiki Mesin, Buruh Pencuci Plastik Meninggal Dunia
Sonya Purba (19) teman korban menyebutkan bahwa sebelum kejadian mereka masih bareng keluar dari kampus pada hari itu, Namun dia tidak tahu arah tujuan sahabatnya itu.
"Tadi kami pisah setelah selesai dari kampus. Gak tau aku dia mau ke mana,” katanya.
Adapun Sonya mengetahui kejadian yang menimpa temannya itu ketika hendak melintas dari lokasi kecelakaan. Adanya kerumunan massa membuat Sonya penasaran dan ingin melihat apa yang terjadi.
Baca Juga: Seorang Personel Polisi Meninggal Dunia Saat Melakukan Pengamanan Pada Pertandingan Bola
Bagai petir disiang bolong, tidak disangka, ternyata yang dia lihat adalah sahabatnya yang sudah berlumuran darah dan ditutupi koran.
“Aku kan tadi pas lewat. Kulihat ramai-ramai, aku kan pengen tahu. Ternyata kawanku satu kelas,” tutupnya saat berada di RS Tiara.
(Redaksi)