ilustrasi
INDOSATU.ID | Seorang siswi SMA di Sumatera Barat kabupaten Pasaman berinisial SHF yang baru berusia 18 tahun mengaku tak tahu risiko dari berhubungan intim dengan adik kandungnya sendiri yang masih duduk di SD.
Ketika mengetahui dirinya hamil Ia pun bingung untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya sebab dirinya masih pelajar dan belum menikah, tak pikir panjang SHF membuang anak hasil hubungan gelapnya itu.
Kini SHF menjadi tersangka pembuang bayi hasil hubungan terlarang dengan adik kandungnya. Ada dugaan kalau keluarganya berasal dari keluarga yang bermasalah (broken home). Ayahnya sudah tidak lagi serumah dengan mereka. SHF tinggal bersama ibu dan tiga saudaranya.
Hubungan terlarang tersebut terjadi ketika sang ibu pergi ke sawah dan dua orang saudaranya pergi sekolah sehingga rumah dalam keadaan kosong.
Tinggal berdua dirumah ketika rumah kosong, SHF nekat mengajak adiknya IK (13) yang masih pelajar SD melakukan hubungan intim di kamarnya.
Dari
pengakuan tersangka, hubungan terlarang itu dilakukan dua kali. Satu
kali pada bulan Juli dan sisanya pada Agustus 2019 lalu.
"Ayah dan ibu tersangka sudah cerai sehingga mereka hidup berlima dalam satu rumah. Saat ibunya ke sawah dan dua adiknya ke sekolah, mereka melakukan hubungan itu," ujar Kasat Reskrim Polres Pasaman, AKP Lazuardi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/2/2020).
Walaupun sudah duduk dibangku SMA, SHF tidak tau kalau hubungan tersebut bisa membuatnya hamil, demikian penjelasan AKP Lazuardi menirukan pengakuan tersangka.
"Dia mengaku tidak tahu akibat dari hubungan itu. Setelah hamil, baru tersangka berusaha menutupinya," jelas Lazuardi. Apalagi SHF sedang melakukan praktik kerja lapangan ke Tanah Datar jadi ibunya tidak mengetahui apa yang terjadi pada tubuh anaknya.
Saat kembali kerumah, tersangka merasa akan melahirkan, takut aibnya diketahui, tersangka membuang bayi yang tak berdosa itu ke aliran air dekat rumahnya, namun kemudian diketahui warga.
Warga kemudian melaporkan penemuan mayat bayi ke pihak berwajib dan Kepolisian mendalami kasus tersebut. Titik kasus pun semakin jelas dan SHF ditangkap polisi Senin (17/2/2020) saat dalam perjalanan sepulang Praktek Kerja Lapangan (PKL) sekolahnya di Batusangkar menuju Rao, tepanya di depan Rumah Makan Tambuo jorong Rambahan Kauman, Tanah Datar.
(Redaksi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Siswi SMA Nekat Ajak Adik yang Masih Bocah SD Berhubungan Inses, Ngaku Tak Tahu Risiko Bisa Hamil, https://www.tribunnews.com/regional/2020/02/20/siswi-sma-nekat-ajak-adik-yang-masih-bocah-sd-berhubungan-inses-ngaku-tak-tahu-risiko-bisa-hamil.
