S br Hasibuan | Foto: ikabina.com |
INDOSATU.ID | Program Keluarga Harapan (PKH) adalah salah satu program pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Sosial (Kemensos) dengan maksud menekan jumlah keluarga miskin dan pemerataan kesejahteraan rakyat.
Pada pelaksanaannya, Pemerintah Daerah melalui petugas pendamping PKH diharapkan benar-benar mendata warga yang layak mendapatkan bantuan tersebut, agar program yang dicanangkan Presiden Jokowi sejak periode pertama itu tepat sasaran. Namun beberapa masyarakat yang kategori miskin masih didapatkan tidak menerima bantuan PKH, bahkan menurut seorang warga Bilah Hulu (Labuhanbatu) bernama Sarina br Hasibuan, ada warga yang lebih mapan daripadanya menerima bantuan tersebut. Selasa (18/02/2020).
Baca Juga: Keluarga Miskin ini Tidak Mendapatkan Bantuan PKH dari Pemerintah
Dikutip dari ikabina.com “Kenyataannya masih banyak ditemukan masyarakat miskin yang
belum bisa menikmati bantuan tersebut mungkin karena syarat administrasi kependudukan. Malahan kebanyakan orang
yang dianggap layak justru mendapatkan bantuan itu,” ujar Sariana Hasibuan
Dirinya berharap petugas pendamping PKH hendaknya melakukan
pendataan ulang. “Ada yang sudah pindah beberapa tahun lalu justru
namanya masih tercatat di data penerima PKH.
Baca Juga: Sempat dibantu Mengurus BPJS, Sumiati Gagal Berobat dan Meninggal Dunia
Lain lagi keterangan Iswandi, dirinya menduga malah ada keluarga perangkat desa yang mendapatkan bantuan PKH. "Contoh kecilnya istri salah satu
kadus, namanya terdaftar di PKH,” ungkap Iswandi.
Iswandi berharap agar aparat pemerintah mendata ulang penerima
PKH. “Tidak tepatnya sasaran bantuan salah satunya kemungkinan besar
dari pendataan yang bermasalah, maka dari itu perlu perbaikan data
oleh pihak terkait sehingga mereka yang benar-benar membutuhkan bantuan PKH dapat menerima bantuan tersebut dikemudian hari,”katanya.
Sumber: ikabina.com