-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar Bersama Polda Sumut Adakan Kuliah Umum

    Redaksi
    14 Maret 2020, 14:16 WIB Last Updated 2020-11-27T10:22:27Z
    Banner IDwebhost

    Rektor UHKBPN Pematangsiantar dan Pengurus Yayasan UHKBPN foto bersama dengan para Narasumber


    INDOSATU.ID | Rektor Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar (UHKBPNP), Prof. Dr. Sanggam Siahaan M.Hum pada sambutannya kala pembukaan kuliah umum di gedung aula Universitas mengatakan bahwa UHKBPNP berupaya hadir di tengah masyarakat Kota Pematangsiantar sebagai wujud Tri Darma Perguruan Tinggi.



    Pada kuliah umum kali ini mengangkat tema "Partisipasi Masyarakat Menjaga Keamanan dan Menjamin Pembangunan Berkelanjutan di Sumatera Utara"
     
     
     
     

    Dirinya juga menjelaskan bahwa mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar berasal dari masyarakat dari 22 kabupaten kota di Sumatera Utara dan beberapa provinsi di antaranya Kalimantan, Aceh, Riau, Lampung dan Bangka Belitung.
     

    "Mahasiswa kita ada dari berbagai daerah, suku dan agama, Mereka belajar berdampingan,” ujar Prof. Sanggam
     
     
     
     

    Kapolda Sumu, Irjen. Pol. Drs. Martuani Sormin Siregar, M.Si yang juga turut hadir sebagai narasumber mengajak civitas akademika Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar mendiskusikan permasalahan yang terjadi di masyarakat.
     

    Narkoba juga menjadi salah satu yang dapat mempengaruhi keamanan ditengah masyarakat, oleh karena itu menurut Kapolda Sumut, narkoba menjadi kejahatan paling darurat saat ini. Dari 34.000 narapidana di Sumatera Utara (Sumut), sebanyak 24.000 adalah kategori pengedar dan pemakai narkotika.
     
     
     
     

    Lebih lanjut disampaikan Kapoldasu, dengan peredaran bebas narkoba dapat menimbulkan tindak pidana pembunuhan dan pemerkosaan serta kejahatan lainnya. Sebagai Kapoldasu perlu untuk menjaga 16 juta masyarakat Sumatera Utara.
     

    "Kemarin ditemukan 2 hektar di Madina, ganja tidak hanya dari Aceh, hari selasa yang lalu, kami menangkap 22 kg sabu dengan tersangka 6 orang dan 1 orang meninggal. Selain itu juga ada anak kecil 14 tahun mengutip berondolan sawit mati dibunuh dan kebetulan dimakamkan di Pematangsiantar. Lalu ada juga anak kecil didepan orangtuanya diperkosa dan dibunuh di Tanjung Balai. Saya minta kepada anak-anakku sekalian untuk diskusikan hal ini di kampus sebagai civitas akademika yang perduli dengan masyarakat," ujar Irjen Pol Martuani Sormin Siregar.
     
     
     


    Menurutnya, masyarakat Sumut adalah orang baik dan orang santun. Maka kejahatan tidak akan pernah bisa mengalahkan kebaikan selama orang-orang baik tidak berpangku tangan.
     

    "Nasihat yang baik tidak cukup dengan kata-kata melainkan juga dengan cambuk dan rotan. Bila saudara-saudara mencoba mengganggu Kamtibmas di Sumut akan berurusan dengan mata pedang saya," ujarnya lagi
     
     
     
     

    Ia juga menginstruksikan kepada anggota dan jajarannya untuk tidak meminta uang dari masyarakat demi memperbaiki pelayanan polisi kepada masyarakat.
     

    "Jangan pernah menyerah dengan keadaan, jangan pernah tertunduk dengan kemiskinan dan jangan menyerah walaupun orangtua tidak mampu menyekolahkan. Polisi adalah milik publik, Polisi adalah produk masyarakat, jika Polisi jelek berarti yang menghasilkan juga jelek," imbuhnya
     
     
     
     

    Kapoldasu juga menjelaskan persoalan keberagaman yang menjadi kekayaan dan kekuatan bangsa Indonesia. "Keberagaman  karunia dari Yang Maha Kuasa, kita harus merawatnya dan menjadikannya sebagai kekuatan. NKRI harga mati, tidak ada tawar-menawar,” tutupnya
     
     
    Jenderal Polisi bintang dua itu juga berharap Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar bisa menjadi agen perubahan di Kota Pematangsiantar.
     
     
     
     

    Pada kuliah umum tersebut juga turut hadir Kasrem 022/Pantai Timur, Dandim 0207/Simalungun, Wali Kota Pematangsiantar, Sekdakab Simalungun, Kapolres Pematangsiantar, Kapolres Simalungun, Kapolres Tebingtinggi, Pengurus Yayasan Universitas Nommensen, Pimpinan PT. STTC, dan Mahasiswa kelompok cipayung.



    Sumber: metro-online.co 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini