-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Es Krim Pembawa Maut, Seorang Ayah Bunuh Dua Anak Tiri Karena Kesal

    Redaksi
    23 Juni 2020, 13:48 WIB Last Updated 2021-03-10T18:50:18Z
    Banner IDwebhost

    INDOSATU.ID | Dua jenasah bocah yang ditemukan di sekitar bangunan sekolah Global Prima, Jl. Brigjend Katamso, Medan mendadak menghebohkan warga setempat. 



    Kedua jenasah itu diketahui bernama Iksan Fatahillah (10) dan Rafa Anggara (5), ditemukan telentang tertutup karton dalam parit sekitar sekolah. Minggu (21/06/2020)

     

    Baca Juga:  Biadab..Seorang Bayi Baru Lahir Dibuang dan Kemudian Diterkam Biawak



    Jenasah kedua bocah itu diketahui keberadaannya setelah ibu korban, Fahtulazanah (30) diberitahu suaminya lewat ponsel tentang keberadaan anak-anaknya. 



    Ibu korban sangat shok saat menemukan kedua anaknya sudah tak bernyawa, lantas Ibu korban melaporkan Rahmadsyah (30) yang juga suaminya ke pihak kepolisian setempat.

     

    Baca Juga:  Jonathan Terancam Hukuman Mati di Malaysia Karena Terbukti Membunuh Majikannya



    Berdasarkan laporan tersebut, Kapolsek Medan Kota AKP Rokki Ramadhan langsung memerintahkan personilnya untuk mengejar pelaku sementara jenasah korban diamankan untuk keperluan visum. 



    Tersangka Positif Narkoba Ditangkap di Delitua 

     

    Tindakan cepat Polrestabes Medan akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuhan, pihak kepolisian mengamankan tersangka dari daerah Delitua, Deliserdang.

     

    Baca Juga:  Emosi..Ibu Ini Makamkan Jenazah Anaknya di Dalam Rumah



    Setelah mengamankan pelaku, info yang didapat bahwa pelaku positif narkoba setelah dilakukan tes urin. 



    Benturkan Kepala Korban Karena Sakit Hati 

     
    Berdasarkan info pra rekontruksi, terungkap bahwa malam hari sebelum kejadian, tersangka dan korban masih bersama duduk nonton televisi di rumahnya. Kedua korban meminta dibelikan es krim sama ayah tirinya (tersangka_red).



    Karena tidak punya uang, tersangka menolak membelikan es krim. Kedua korban merajuk dan mengatakan ayah tirinya pelit, lalu korban berkata akan meminta Ibunya untuk mencarikan ayah yang baru. 

     

    Baca Juga:  Dua Warga Pagar Batu Meninggal Akibat Bentok Dengan Security PT. Arta Prigel



    Tersangka merasa kesal dengan ucapan anak tirinya (korban_red), lalu membenturkan kepala korban ke tembok dan lantai bahkan menginjak perut dan dada hingga kedua anak yang tak berdosa itu meninggal dunia.



    Setelah memastikan kedua korban tidak bernyawa, barulah tersangka membuang jenasah kedua korban ke parit samping sekolah Global Prima. 

     

     

    (Redaktur)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini