-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Jonathan Terancam Hukuman Mati di Malaysia Karena Terbukti Membunuh Majikannya

    Redaksi
    08 Juli 2020, 17:32 WIB Last Updated 2020-11-24T09:43:46Z
    Banner IDwebhost


     

    INDOSATU.ID | Kabar buruk kembali terdengar dari salah satu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara. Diketahui bernama Jonathan Sihotang (32) menerima putusan akhir yang ketiga kalinya dari Pengadilan Malaysia. 

     


    TKI ini tercatat sebagai warga Damar Laut, Kecamatan Siantar Utara, dirinya terancam hukuman mati karena terbukti membunuh majikannya, Sia Seok Nee atau SSN (44) di Kilang Toto Food Trading, Kampung Selamat, Tasek Gelugor. Kejadian pembunuhan tersebut terjadi pada 19 Desember 2018 yang lalu.
     
     
     
     


    Menurut info yang dapat dihimpun, Jonathan sudah bekerja di Malaysia sejak tahun 2015, pernah pulang kampung ke Siantar dan tahun 2018 kembali lagi ke Malaysia dan bekerja pada keluarga majikan yang sama.
     

    Ayahnya, Asdin Sihotang mengatakan kalau Jonathan adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Anaknya sudah cukup lama bekerja pada keluarga majikannya di Malaysia. Sepengetahuannya, hubungan emosional anaknya dengan majikannya baik-baik saja.
     
     
     
     


    Jonathan sudah pernah pulang kampung dan majikannya memberikan semua hak-hak anaknya. Namun saat itu Jonathan masih bekerja untuk mertua SSN (majikan pertama). Setelah mertua SSN meninggal dunia Jonathan masih tetap bekerja untuk keluarga tersebut namun digaji oleh SSN (majikan kedua).
     
     
    “Majikan yang kedua yang dibunuhnya (menantu dari majikan pertama), sepengetahuan saya majikan pertamanya cukup baik, tapi sudah meninggal, digantilah menantunya, menantunya inilah majikan yang kedua, itulah yang dibunuhnya,” kata Asdin dikutip dari kabarnas.com Senin (6/7/2020)
     
     
     
     
     

    Kedua orangtua Jonathan mengatakan bahwa Jonathan memiliki dua (2) orang anak, selama Jonathan dalam penjara, mereka tetap menjalin komunikasi. Jonathan pernah berpesan agar kedua buah hatinya dijaga dengan baik.


    “Kami tetap menjalin komunikasi, dia dalam penjara, katanya dia baik-baik saja. Dia pernah berpesan agar kami menjaga anak-anaknya cucu kami dan tidak lupa berharap supaya bisa mendapat hukuman ringan,” kata kedua orangtua Jonathan mengakhiri
     
     
     
    Sumber: kabarnas.com
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini