-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    BUMDes Sei Penggantungan Diduga Bermasalah, Pengawas: Kegiatan Mereka Rekayasa

    Lian
    21 Oktober 2020, 17:26 WIB Last Updated 2022-10-16T17:48:55Z
    Banner IDwebhost

     

    INDOSATU.ID | Keinginan Pemerintahan Jokowi ingin membangun desa dengan program Dana Desa (DD) seolah dihianati warganya sendiri. Hal ini digambarkan dengan kasus-kasus korupsi DD di berbagai wilayah di Indonesia.

     

    Sei Penggantungan salah satu desa di Kabupaten Labuhanbatu. Akhir-akhir ini Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi perbincangan di grup Facebook Desa Sei Penggantungan.


    Baca Juga: Pemdes Sei Penggantungan Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Rumah Ibadah Terkait Pandemi Covid-19

     

    Pantauan penulis melihat adanya postingan oleh akun J Siahaan, ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler, J Siahaan yang juga sebagai Pengawas BUMDes mengungkapkan kekecewaannya terhadap kegiatan BUMDes.

     

    “Ketua BUMDes mengatakan membuat kegiatan jual pupuk dengan menggunakan uang BUMDes, tapi ketika diminta pertanggungjawaban malah mengatakan uangnya belum semua dibayarkan masyarakat,” ujar Siahaan kepada awak media indosatu.id

     

    Baca Juga:  Sabar Naek Limbong: Ridwan Nasution Layak Menjadi Ketua PPK Panai Hilir

     

    Untuk menggali informasi lebih lanjut, awak media menghubungi bapak Galih sebagai pejabat Pendamping Desa.

     

    “Ya, kita sudah turun kemaren ke desa Sei Penggantungan, harapannya agar internal pengurus BUMDes bisa menyelesaikan ini dengan baik,” ujarnya. Rabu (21/10/2020)

     

    Baca Juga:  Warga Desa Sei Penggantungan Laksanakan Musyawarah Sepakat Pemekaran Desa

     

    Awak media lalu menghubungi Ketua BUMDes S. Sinambela. Sempat dua kali ditelepon tidak diangkat namun akhirnya diangkat ketika dihubungi ketiga kali.

     

    Ketua BUMDes mengatakan agar awak media datang saja kerumah untuk konfirmasi. Lalu awak media mengatakan jika posisinya sedang bertugas di Medan lalu telepon terputus.

     

    Baca Juga:  Analisis Pariwisata di Desa Sei Penggantungan | Sappe Tua Panggabean,S.Tr.Par. (Cand.)

     

    “Iya, datang saja kerumah ya, kalau lewat telepon kurang enak menjelaskan,” ucap S. Sinambela

     

     

    (Lim)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini