Informasi yang didapat dari beberapa laman media nasional menyatakan petugas sama sekali tidak mengusik warga yang berada di lokasi sebagaimana yang diberitakan di video viral di medsos.
Baca Juga: Kena PHK Karena Pandemi Corona, Suami Istri Jual Keset Kaki Door To Door
Hal itu dibantah Kasat Pol PP NTT Cornelis Wadu. Beliau membantah terjadi aksi kekerasan yang dilakukan sejumlah pria dan anak buahnya terhadap warga di Desa Pubabu-Besipae, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). (dikutip dari kompas.com)
"Itu tidak benar. Nanti untuk lebih jelasnya konfirmasi langsung ke Plt Kepala Badan Pendapatan dan Aset Daerah NTT Weli Rohimone," ujarnya, Rabu (14/10/2020).
Saat dikonfirmasi, Plt. Badan Pendapatan dan Aset Daerah NTT Welly Rohi Mone mengatakan justru anak buahnya yang menjadi korban kekerasan.
“Anak buah saya yang justru jadi korban dan mengalami memar di bagian belakang atas kepala,” jelasnya singkat
Baca Juga: Jonathan Terancam Hukuman Mati di Malaysia Karena Terbukti Membunuh Majikannya
Kejadian Kronologi Sebenarnya
Saat kejadian petugas baru saja tiba dilokasi, petugas ingin mengisi air ke dalam tangki namun sejumlah warga melarang mobil tangki mengisi air.
Akibat pelarangan itu terjadi tarik-tarikan selang antara warga dan aparat keamanan.
Baca Juga: Emosi..Ibu Ini Makamkan Jenazah Anaknya di Dalam Rumah
Ketika tarik-tarikan selang, seorang ibu terpeleset dan jatuh. Seorang petugas hendak menolong ibu tersebut dari jatuhnya, namun warga berpikiran negatif lalu memukul petugas tersebut.
“Belum lagi dipegang sudah jatuh. Ibu itu terpeleset, hendak ditolong, justru dipukul,” singkatnya.
Baca Juga: Dua Warga Pagar Batu Meninggal Akibat Bentok Dengan Security PT. Arta Prigel
Lembaganya telah melaporkan penganiayaan warga tersebut kepada Polsek setempat setelah melakukan visum terhadap anak buahnya yang dianiaya beberapa warga.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Video Viral Satpol PP Banting Seorang Ibu, Pemprov NTT: Justru Anak Buah Kami Jadi Korban". (*)
(Editor Redaksi)
