-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Terharu, Anak Pemulung dan Tukang Tambal Ban Lolos Menjadi Anggota Polri

    Redaksi
    16 November 2020, 17:57 WIB Last Updated 2020-12-02T09:30:38Z
    Banner IDwebhost

    INDOSATU.ID | Tahun ini Kepolisian Republik Indonesia (Polri) membuka penerimaan Anggota Polri bagi pemuda-pemudi disemua daerah wilayah Republik Indonesia TA.2020.


    Banyak calon siswa (casis) yang mendaftarkan diri untuk belajar di Sekolah Polisi Negara (SPN) masing-masing daerah dengan latar belakang yang berbeda-beda. Tidak hanya dari kalangan orang berduit, dari kalangan orang tak berduit pun ada siswa yang dinyatakan lolos.


    Hal ini mematahkan mitos bahwa untuk masuk ke Lembaga Kepolisian harus punya uang banyak, ternyata tidak, contohnya 2 orang pemuda ini yang berasal dari keluarga Pemulung dan Keluarga Tukang Tambal Ban.


    Baca Juga: Perkosa Putri Kandung, Pria Ini Terancam Penjara 15 Tahun dan Kebiri Kimia


    Agus Salim, Sehari-hari Membantu Ayahnya Memulung


    Namanya Agus Salim, dengan tekad dan doa serta dukungan Ayah Ibunya, Ia mendaftar untuk mengikuti seleksi penerimaan calon Bintara Polri di Biro SDM Polda Sulawesi Barat (Sulbar).


    Semangat yang didorong oleh cita-cita ingin menjadi Polisi akhirnya berbuah manis, Agus dinyatakan lolos menjadi Anggota Polri TA.2020.


    Dilansir dari Page Humas Polri, anak ke-3 dari pasutri Syamsudin dan Sinar itu menjelaskan kalau Agus bercita-cita sejak kecil dan dia ingin mengangkat derajat orangtuanya yang selama ini menjadi pemulung. Sabtu (14/11/2020)


    "Dari kecil saya bercita-cita ingin menjadi anggota polisi, selain dapat mengabdikan diri kepada Bangsa dan Negara, juga dapat mengangkat derajat kedua orang tua saya." ujar Agus


    Baca Juga: Baru Terima Penghargaan, Kini Bupati Labura Ditetapkan KPK Jadi Tersangka Korupsi


    Ayah Agus Syamsudin turut mengucapkan terimakasih kepada panitia atas kelulusan anak ketiganya mengingat dirinya tak punya uang sebagaimana kata orang harus punya uang jika ingin masuk Anggota Polisi.

     

    "Trimakasih banyak buat panitia, anak saya dinyatakan lulus, smoga anak saya ini dapat bertanggungjawab atas tugasnya. Saya sempat tak percaya ketika mendengar kata-kata orang lain karna kami bukan orang kaya yang punya banyak uang, tapi saya terus mendukung anak saya jika itu memang cita-citanya, trimakasih banyak untuk bapak-bapak," ucapnya terharu

     

    Dengan nomor seleksi 032939/P/0074, Agus akan mengikuti pendidikan kepolisian di SPN Batua Makassar bersama 228 orang temannya yang dinyatakan lulus.

     

    Paulina bersama Ayah, Ibu, Adiknya | Foto: Humas Polri


    Paulina Siallagan, Anak Tukang Tambal Ban Lulusan Terbaik Se-Provinsi Banten


    Tak menyangka, Tukul Siallagan dan Lamtiurma, orangtua dari Paulina menangis bahagia ketika mendengar anak perempuannya lolos menjadi Anggota Polri.


    Paulina yang masih berusia 19 Tahun dinyatakan menjadi lulusan terbaik se-provinsi Banten. Anak pertama yang menurut orang batak sebagai boru panggoaran (anak perempuan pertama) menjadi pemerhati bagi kedua orangtuanya kelak dimasa tua.

     

    Paulina mendapat rangking pertama dari 209 calon siswa (casis) yang dinyatakan lulus oleh Polda Banten.


    Baca Juga: Musa Rajekshah Terpilih Jadi Ketua Golkar Sumut 2020-2025


    Tukul Siallagan, Ayah paulina sama sekali tidak menyangka anak perempuannya bisa lolos, sebab menurutnya banyak kata-kata orang bahwa orang yang tak punya uang akan sulit masuk Anggota Polisi.


    "Kalau mendengar cerita orang-orang, walaupun pintar, cerdas dan fisik kuat belum tentu bisa masuk, harus didukung uang ratusan juta. Tapi Puji Tuhan saya merasakan sendiri bagaimana anak saya bisa lolos tanpa uang ratusan juta. Saya ini hanya penambal ban, kalau diminta uang sebanyak itu mana sanggup saya, kami bukan orang kaya, semua tergantung Tuhan lah," ujar Tukul terharu


    Baca Juga: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Hadiri HUT PBB Ke-1 dan Request Lagu O Tano Batak


    Dia berharap agar anaknya tetap rendah hati dan tau diri, semua ini rencana Tuhan, kita manusia hanya bisa berencana kalau penentunya hanya Tuhan.


    "Saya selalu nasehatkan pada anak saya supaya tau diri dan berserah kepada Tuhan, manusia hanya berencana, penentunya hanya Tuhan, semua ini kehendak Tuhan," tutupnya


    (Lian)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini