-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kisahnya Viral, Mahasiswi USU Yatim Piatu Dapat Hadiah Sepeda Motor dari Rektor

    Redaksi
    02 Februari 2021, 20:40 WIB Last Updated 2021-02-06T17:23:42Z
    Banner IDwebhost

     

    Rektor USU saat berikan sepeda motor | Foto: analisadailly.com
    INDOSATU.ID | Perjuangan mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU) bernama Nurul tidak sia-sia. Dimana sebelumnya kisahnya viral di media sosial.


    Dirinya  yang bersepeda puluhan Kilometer (KM) dari rumahnya demi mengantar tugas ke dosen berbuah manis. Mahasiswi yang membiayai sendiri kuliahnya itu telah menyelesaikan studinya di USU.



    "Sudah sidang meja hijau, nilainya sangat memuaskan," kata Nurul, Senin (1/2/2021).


    Baca Juga: Mahasiswa IKS FISIP USU Salurkan Donasi Pada Warga Medan Yang Terdampak Banjir


    Selain menyelesaikan studi, Nurul juga mendapatkan hadiah dari Rektor USU, Dr. Muryanto Amin. Nurul mendapatkan sepeda motor untuk menggantikan sepeda yang selama ini dipakainya dari rumah ke kampus.


    Nurul, yang berstatus sebagai yatim-piatu, mengaku sangat senang mendapatkan sepeda motor. Dia mengaku tidak menyangka akan mendapatkan hadiah.


    "Rasanya Alhamdulillah sangat senang sekali. Makasih banyak kepada Pak Rektor khususnya dan semua kalangan, sangat nggak sangka, itulah rezeki Allah dari yang nggak disangka-sangka," ujarnya lagi.


    Baca Juga: Semua Ruangan Gedung Universitas HKBP Nommensen Medan Disemprot Disinfektan


    Nurul mengatakan sepeda motor ini akan dia gunakan untuk aktivitas setelah lulus. Dia akan menggunakan sepeda motor itu untuk mengajar.


    Sementara itu, Dr. Muryanto mengatakan peristiwa yang terjadi terhadap Nurul akan menjadi pelajaran baginya sebagai Rektor USU yang baru. Dia berjanji akan mendata mahasiswa yang kekurangan biaya.


    "Ini jadi pelajaran juga bagi kita, nanti kita akan mendata mahasiswa-mahasiswa yang kesulitan biayanya, misalnya yatim-piatu. Bisa juga mahasiswa yang niat kuliahnya itu tinggi tapi karena orang tuanya susah nanti kita cari jalan keluar sama mereka," ucap Dr. Muryanto.


    Kisah Nurul Viral Karena Dosen Penguji


    Sebelumnya, kisah Nurul saat berkuliah viral. Dosen Komunikasi FISIP USU, Syafruddin Pohan, menceritakan kisah pelik Nurul untuk bisa berkuliah.


    Cerita yang dibuat Syafruddin kemudian viral di medsos, Syafruddin menceritakan soal perjuangan Nurul berkuliah dengan berbagai keterbatasan. Syafruddin sempat salah sangka terhadap Nurul, sebab ada mata kuliah dari mahasiswinya tersebut yang tidak lulus.


    “Nurul ini kan mahasiswi saya, jadi dia ada beberapa mata kuliah yang diambil sama saya, waktu berlalu, mata kuliah ada yang tidak lulus. Saya berpatokan pada peraturan juga, kalau tidak ikut UTS atau segala macam, kan ada sanksinya. Jadi itu di luar pengetahuan saya kalau dia nggak kuliah itu karena kekurangan ongkos atau apa, waktu itu saya nggak tahu," ujar Syafruddin kepada detikcom, Jumat (29/1/2021).


    Baca Juga: Mahasiswi Praktikum IKS FISIP USU Lakukan Inovasi Untuk Kembangkan Usaha Rakyat


    Waktu berjalan, Syafruddin berjumpa dengan Nurul. Mahasiswinya itu meminta ujian khusus dengannya.


    "Saya jumpa sama dia, dia bilang, 'Saya mau ujian khusus sama Bapak', ada beberapa gitu kan. Karena sudah bimbingan skripsi segala macam, tapi persyaratannya mesti ada perbaikan dulu baru nanti sidang begitu. 'Oke baiklah' saya bilang gitu kan, dengan waktu yang disepakati, untuk mata kuliah saya, 'buat saja tugas, ini topiknya. Nanti, kalau telah selesai hubungi Bapak'," kata Syafruddin menirukan ucapannya kepada Nurul.


    Nurul kemudian mengerjakan tugas dan diminta menyerahkan tugas itu ke kampus pada Senin (18/1/2021). Namun, Syafruddin yang lama menunggu tidak kunjung ditemui oleh Nurul. Syafruddin memutuskan pulang saat waktu beranjak sore.


    Baca Juga: Terkait Dugaan Korupsi di Kabupaten Langkat, Aliansi Langkat Bersatu Datangi Gedung KPK


    Saat di perjalanan pulang, Syafruddin dikabari oleh Nurul. Dia meminta maaf karena tidak bisa menyerahkan tugas di kampus. Nurul pun meminta alamat Syafruddin untuk menyerahkan tugas yang sudah diselesaikannya.


    Syafruddin mengaku sempat menyangka Nurul mencari-cari alasan. Dia pun memilih istirahat sembari kelamaan menunggu Nurul. Beberapa saat kemudian Syafruddin dibangunkan istrinya karena ada mahasiswi datang dengan mengendarai sepeda, Syafruddin pun kaget.


    "Ini naik sepeda ini dari mana? Nurul mengaku dari rumahnya dari Medan Tembung. Jadi, hanya untuk nyerahkan tugas ini? Iya, Pak," ujar Syafruddin.


    Baca Juga: HUT RI Ke-75, GERMADES LABURA Upacara Diatas Jalan Rusak


    Saat itulah dia mengetahui Nurul merupakan yatim-piatu sejak sekolah. Nurul mengaku tinggal bersama kakak dan abangnya dan kondisi ekonomi kakak-abangnya tidak mendukung kuliahnya. Nurul mengaku tak bisa pergi ke kampus saat tak punya uang.


    Untuk menutupi kebutuhannya, Nurul mencari penghasilan dengan mengajar mengaji anak-anak. Honor dari situlah yang jadi ongkos untuk berkuliah. Kini, perjuangan Nurul berbuah manis.


    Editor: Redaksi
    Sumber: detik.com

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini