-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Polisi Bubarkan Turnamen Futsal Karena Ada Tim Memakai Baju Gambar Bintang Kejora

    Redaksi
    03 Maret 2021, 17:11 WIB Last Updated 2021-03-03T10:14:07Z
    Banner IDwebhost


    INDOSATU.ID | Dalam mengikuti pertandingan Futsal IMMS (Ikatan Mahasiswa Maybrat Sorong), salah satu tim serentak mengenakan kostum bergambar bendera Bintang Kejora selama pertandingan berlangsung.


    Klub Futsal Morning Star FC yang mengenakan kostum Bintang Kejora tersebut, viral di media sosial (facebook) saat mengikuti pertandingan Futsal di gedung olahraga (GOR) Pancasila, Jl. Baru, Kota Sorong pada Senin (01/03/2021).


    Klub Morning Star FC dengan aksi mengenakan kostum bergambar Bintang Kejora tersebut, viral seketika saat akun halaman Facebook atas nama Sayang Mandabayan memposting beberapa foto para pemain futsal dengan mengenakan kostum Bintang Kejora.


    “Langkah terbaik untuk meramalkan masa depan adalah dengan cara menciptakan sendiri masa depan tersebut,” tulis Sayang Mandabayan dalam postingannya.


    Sayang Mandabayan, manajer Morning Star FC, membenarkan bahwa turnamen futsal dalam rangka pembinaan olahraga pemuda asli Papua di kota Sorong itu tidak dilanjutkan, karena dibatasi aparat kepolisian.


    Baca Juga: JALG Sumut Bersama Mahasiswa Gelar Diskusi Bahas Dugaan Korupsi di Sumatera Utara


    “Turnamen ini dalam rangka membina kebersamaan sesama pemuda, juga untuk mengangkat jati diri anak asli Papua,” kata Mandabayan kepada Jubi, Selasa (2/3/2021).


    Dia mengatakan, bahwa klub besutannya (Morning Star FC) sempat berlaga di hari pertama turnamen itu dengan mengenakan jersey bermotif bendera bintang kejora.


    “Klub kami sempat berlaga di hari pertama (kemarin), karena pakai jersey motif bendera, kami sempat viral di Media sosial. Tapi hari ini justru dibubarkan,” katanya.


    Turnamen futsal Ikatan Mahasiswa Maybrat Sorong (IMMS) yang digelar sejak Senin (1/3/2021), di Gedung Olahraga Pancasila Sorong, Papua Barat, tidak dapat dilanjutkan setelah dibubarkan aparat kepolisian setempat.


    Sementara, Kapolres Sorong Kota, AKBP Ari Nyoto Setiawan, yang dikonfirmasi Jubi.co.id, belum dapat memberikan keterangan lebih jelas terkait pembubaran turnamen dimaksud.


    “Saya sementara, di luar kota Sorong, coba tanyakan ke Kasat Intel,” ujar Ari melalui sambungan telepon.


    Editor: Redaksi
    Sumber: Jubi.co.id

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini