-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Istri Bupati Sumba, Merliaty Simanjuntak Terjun ke Lumpur Selamatkan Korban Banjir

    Redaksi
    10 April 2021, 08:10 WIB Last Updated 2021-04-10T06:53:50Z
    Banner IDwebhost

     
    INDOSATU.ID | Menjadi seorang istri Bupati, Merliaty Simanjuntak tidak membuatnya berleha-leha duduk manis melihat anggota BPBD dan orang lain menyelamatkan korban banjir.


    Istri Bupati Sumba Timur ini nekad masuk menjalani lumpur yang diperkirakan setinggi 40-100 centimeter.


    Tindakan ini dilakukannya demi menolong korban banjir di tempat terisolir akibat banjir bandang yang menerjang desa Kiritana, Sumba Timur.


    Sebenarnya tindakan tersebut cukup berisiko, apalagi lumpur yang dilewati berdekatan dengan sungai besar yang arusnya deras.


    Baca Juga: Relawan KPP-SUMUT & IMAHA Aksi Dana Peduli Banjir Sumatera Utara


    Belum lagi badan jalan sudah longsor, apabila tanggul jebol, maka memungkinkan dirinya dan rombongan menjadi korban.


    Dikutip dari tempusdei.id, dia menjelaskan ada sekitar 800 orang yang terjebak belum dapat keluar dari kepungan banjir bandang, sementara korban tidak memiliki persediaan makanan.


    “Kalau tidak berani, maka akan ada banyak korban, skitar 800 orang yang terancam kelaparan, kedinginan dan sakit. Kalau tidak pergi ke lokasi saat itu, malamnya pasti saya tidak bisa tidur, bayangin penderitaan mereka,” ujar wanita kelahiran Sumatera Utara itu.


    Akibat kenekatannya dan teladannya, semakin banyak orang-orang yang turun membantu korban kelokasi.


    Baca Juga: Mahasiswa di Makassar Demo Kedatangan Presiden Sebelum Peresmian Bandara Toraja


    “Saya cuma melakukan yang seharusnya kita lakukan sebagai panggilan kemanusiaan, tapi mungkin jadi menggerakkan banyak orang karena banyak yang posting," ujarnya lagi


    “Saya membayangkan mereka menderita kelaparan dan kedinginan, terutama yang rentan seperti ibu hamil, anak-anak termasuk bayi, juga lansia. Belum lagi mereka dalam ketakutan bilamana banjir yang lebih besar datang lagi,” ujar istri Bupati itu.


    Hatinya merasa kuawatir terhadap masyarakat yang jadi korban banjir, apalagi korban dalam keadaan kelaparan, kedinginan karena tidak ada makanan dan pakaian yang bisa dipergunakan.


    “Kami tidak mau mereka jadi korban karena lapar, kedinginan dan ketakutan,” jelas wanita Batak itu.


    Baca Juga: Wanita di Bengkulu ini Nangis Pada malam Pertama, Suaminya Ternyata Seorang Wanita


    Dia juga mengatakan kalau dulu waktu mahasiswa, dirinya bergabung dalam resimen mahasiswa, sehingga yang terlintas dalam pikirannya adalah segera bertindak dengan cara apa pun. 


    “Mungkin karena dulu saya anggota resimen mahasiswa, jadi terbawa dalam keseharian, apalagi kami sekolah pamong praja yang pernah dididik untuk cepat bertindak dalam situasi darurat,” tutupnya


    Untuk ketersediaan makanan bagi korban, Merliaty menggerakkan masyarakat dan membuka dapur PKK dibantu dengan relawan.


    Sebagai Ketua PKK Sumba Timur, dia sudah berpikir melakukan tindakan dalam penanganan pasca bencana.



    Penulis: Dhika

    Editor: Redaktur

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini