Jakarta - INDOSATU.ID | Angelina Sondakh atau yang kerap dipanggil Angie adalah mantan putri Indonesia tahun 2001.
Dirinya pernah menjadi anggota DPR-RI dari partai politik berlambang bintang mercy, Partai Demokrat.
Angie tersadung kasus korupsi dengan masa tahanan 10 tahun, namun tidak lama lagi ia akan segera menghirup udara bebas.
Istri dari mendiang Adjie Massaid ini dikabarkan akan bebas dari masa tahanan yg dijalaninya pada tanggal 3 Maret tahun 2023.
Dari konfirmasi wartawan kepada asisten pengacaranya, Khaerudin, yang kami hubungi lewat ponselnya membenarkannya.
"Iya..mba Angie akan segera keluar," ujar Khaerudin beberapa waktu lalu.
Sementara Pak Krisna yang merupakan pengacara Angie belum bisa dihubungi, karena ponselnya berada diluar jangkauan.
Kepastian Angie keluar dari tahanan diperoleh dari pihak Lapas Pondok Bambu, Jakarta Timur yang enggan mau menyebutkan namanya.
"Ya..ini kabar baik karena Mba Angie tanggal 3 akan bebas keluar tahanan," jelasnya.
Berita kabar keluarnya ibu kandung Keanu Massaid ini, mendapat apresiasi luas dari masyarakat.
10 (sepuluh) tahun silam mendekam dalam penjara bukan waktu yang sebentar.
Kendati demikian, penjara tidak selamanya buruk bila pelaku mampu mengambil hikmah dari setiap kejadian buruk yang menimpanya.
Angie adalah wanita yang awalnya distigma buruk oleh masyarakat karena kasus yang menjeratnya.
Namun ia mampu mengambil hikmah besar dari masa-masa tahanan yang sangat panjang yang ia jalani.
Di dalam penjara, Angie yang terbiasa hidup bebas, biasanya tidur ditempat yang bersih, kasur empuk, harus berbagi ruang privasi dan harus terbiasa berbagi kasur dengan beberapa tahanan lain tinggal dikamar ukuran kecil.
Pengap, berisik dan harus berbagi satu toilet untuk beberapa orang adalah pengalaman di dalam sel tahanan.
Di awal-awal tinggal di hotel prodeo, Angie menangis tidak tertahan karena ia harus mencium bau buang air besar (BAB) seorang tahanan yang menggunakan toilet pada malam hari.
Tiada hari hanya menangis yang dilalukan Angie di dalam penjara hingga akhirnya ia pun terbiasa dengan situasi buruk itu.
"Manusia itu ternyata bisa beradaptasi dengan setiap keadaan," begitu ungkapan Angie, yang dikutip dari pernyataan sopirnya, mas Igna.
Mungkin ini pas dengan kata-kata motivator Bong Chandra, manusia semakin diperas dengan penderitaan, ia makin kuat, mahal dan menemukan jati dirinya.
Kata-kata itu tepat karena selama 10 tahun dalam penjara Angie memperlihatkan perubahan positif yang sangat luar biasa.
Angie makin khusyuk menjalani ibadah, belajar mengaji hingga menghafal 15 juz Alquran, mendidik Keanu anak semata wayangnya yang ia tinggalkan saat masih balita dan tentu jiwa aktivisnya yang membara saat dipenjara.
Ia menggerakkan tahanan wanita lain dengan berbagai kegiatan positif, seperti membuat kerajinan tangan, membangun perpustakaan, bercocok tanam hingga ikut paduan suara dan lain-lain.
Jiwa aktifisnya sebagai mantan putri Indonesia dan aktivis partai benar-benar menyibukkannya berkreasi hingga ia merasa lupa sedang menjalani hukuman penjara.
Anak semata wayangnya kini sudah beranjak dewasa, Keanu kecil dididik Angie melalui ayah, ibunya, sopir hingga mas Mudji (adik Adjie Massaid) bergantian merawat buah hatinya itu.
Kemampuan manajerial Angie yang jauh dari Keanu benar-benar bisa ia terapkan dengan cerdas.
Angie benar-benar sosok ibu dan politisi yang mampu mengelola keterpurukan menjadi berkah dan hikmah yang mengagumkan.
Selama mendekam di dalam penjara, kabar Angie pun tidak pernah muncul karena tertutup dari ekspos media.
Dan memang itulah yang di inginkan Angie agar ia fokus, taat dan mengikuti semua prosedur hukum yang ia ikuti.
Angie telah memperlihatkan diri sebagai warga negara yang taat menjalani semua proses hukum yang berlaku.
Kini Angie akan menjadi pribadi yang baru setelah menjalani masa tahanan selama 10 tahun berakhir pada tanggal 3 April 2023 nanti.
Mantan putri Indonesia ini akan menghirup udara bebas dan publik sangat mengapresiasi dan bertanya-tanya.
Kira-kira apa yg akan dilakukan wanita cantik yang telah menggunakan hijab ini, setelah nantinya menyandang status baru 'bebas' di masa-masa mendatang?.
Penulis : Margono Situmorang
Editor : Redaktur