-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Ahli Teknologi dan Berkarir di Luar Negeri, Jokowi Minta Anak Bangsa Pulang ke Indonesia

    Redaksi
    02 Maret 2022, 02:14 WIB Last Updated 2022-03-01T19:16:51Z
    Banner IDwebhost

    Presiden Jokowi saat meresmikan kantor Sea Indonesia | Foto : Istimewa/Indosatu Network

    Jakarta - INDOSATU.ID | Presiden Indonesia, Joko Widodo atau yang sering disapa Jokowi meminta anak-anak bangsa Indonesia yang berkarir di luar negeri agar kembali ke Indonesia.


    Permintaan ini disampaikan Jokowi saat menggelar dialog bersama tiga orang warga negara Indonesia yang bekerja dan berkarir di perusahaan luar negeri.


    "Harapan saya pulang saja lah, pulang. Di sini banyak. Ada peluang dan perusahaan gede di sini ada semuanya," pinta Jokowi.


    Presiden Indonesia yang akan mengakhiri masa jabatan pada tahun 2024 itu mengungkapkan peluang perkembangan teknologi digital di Indonesia.


    Dirinya bahkan menjelaskan hitung-hitungan peluang ekonomi yang dapat didulang di masa depan.


    Pada penjelasannya, Jokowi mengatakan potensi ekonomi digital Indonesia secara perkiraan ditaksir bakal mendekati angka Rp 4.530 triliun pada tahun 2030 yang akan datang.


    "Ini gede sekali. Perhitungan ini tidak meleset jauh," ujar Jokowi lagi.


    Pada pertemuan secara daring itu, ada tiga orang anak Indonesia yang diminta agar kembali ke Indonesia.


    Ainun Najib, menduduki jabatan Head of Analytics, Platform and Regional Bussiness Grab, aplikasi tranportasi online yang berpusat di Singapura.


    Chairuni Aulia, berkarir di perusahaan raksasa Google sebagai Software Engineer yang berkantor di Inggris.




    Rangga Garmastewira, memegang jabatan di perusahaan Singapura sebagai Technology Lead of SeaMoney.


    Veni Johanna yang kini menduduki kursi jabatan Director of Engineering Asana di New York, Amerika Serikat. 


    Jokowi pun berharap anak-anak Indonesia yang berkarir di bidang teknologi informasi dan digitalisasi mau kembali ke Indonesia, mengingat Indonesia sebagai pasar besar dengan jumlah penduduk terbesar ke-lima di dunia.


    Penulis : Lian
    Editor : Admin
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini