Foto: ilustrasi judi togel |
PALUTA - INDOSATU.ID | Praktek perjudian tebak angka togel (toto gelap) keluaran Singapore dan keluaran angka Sydney terlihat bebas dilakukan oleh para penulis maupun pemasang di Desa Padang Matinggi dan Desa Sunut Kecamatan Dolok Sigompulon Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta).
Terkait hal tersebut, Kapolsek Dolok Sigompulon AKP Eka Wahyudi diminta segera ambil tindakan tegas untuk memberantas perjudian togel didaerah itu.
Bebasnya praktek perjudian diwilayah hukum Polsek Dolok Sigompulon ini terkuak saat awak media Indosatu Network sedang hendak beristirahat disalah satu warung yang berada di Desa Padang Matinggi Kecamatan Dolok Sigompulon, Rabu (23/3/2022).
Saat hendak memesan minuman, terlihat jelas seorang pria paruh baya yang diketahui berinisial HD sedang asyik menuliskan angka pasangan dari warga dengan menggunakan kupon notes.
HD kelihatan begitu tenang menuliskan pesanan angka warga tanpa ada kelihatan rasa takut, walaupun yang dilakukannya melanggar hukum.
Ketika awak media Indosatu Network mempertanyakan apakah beliau tidak khawatir jika nantinya terlihat oleh Polisi khususnya personil Polsek Dolok Sigompulon, bukan malah khawatir, ia malah tersenyum seraya mengatakan seakan-akan yang dilakukannya itu adalah legal.
"Aman itu bang, kita kan sudah lobi ke Polsek bang, kalau Polisi mau datang kemari pasti kita sudah diberitahukan duluan," ujarnya kepada awak media Indosatu Network.
Selanjutnya saat ditanyakan tentang bandar judi togel yang ada diwilayah itu kepadanya, ia mengaku menyetorkan omset setiap harinya kepada bandar yang berinisial RZ warga Desa Sunut di Kecamatan yang sama.
"Kita setorkan omset ke RZ bang, yang tinggal di Sunut itu, kalau seperti saya penulis diberikan 28-30 persen dari jumlah omset yang ada, untuk saat ini sepengetahuan saya sekitar 5 juta lah satu hari semalam omset kami bang," jelas HD.
Di hari yang sama, bandar yang berinisial RZ warga Desa Sunut ini saat dikonfirmasi awak media Indosatu Network via seluler mengakui bahwa dirinya sebagai bandar didaerah itu.
Namun sebulan belakangan ini ia mengaku selalu minus (kalah) disebabkan banyak pemasang yang keluar angka pasangannya.
"Betul par, tapi sebulan ini minus terus par, setiap hari ada yang kena tiga angka dan empat angka, sakit kepala lah kalau dibulan Maret ini," keluhnya via selulernya.
Terpisah Kapolsek Dolok Sigompulon AKP Eka Wahyudi saat dikonfirmasi via seluler mengaku belum mengetahui tentang banyaknya praktek judi tebak angka di wilayah hukumnya, alasannya beliau baru hitungan bulan ditempatkan sebagai Kapolsek Dolok Sigompulon.
"Saya belum tahu itu informasi nya, saya kan baru ditempatkan di sini pak, terimakasih atas informasinya ya, saya akan segera melakukan tindakan tegas secepatnya bersama para personil kita," kata AKP Eka kepada Indosatu Network.
Pewarta: Darma Siregar
Editor: Admin