Gedung Dirjenpas Kemenkumham | Foto | APPI/Indosatu Network |
Jakarta - INDOSATU.ID | Puluhan mahasiswa dari Aliansi Peduli Pemasyarakatan Indonesia (APPI) akan melakukan aksi unjuk rasa di gedung Kemenkumham dan juga gedung Direktorat Jendral Pemasyarakatan (Dirjen Pas).
Pada perencanaan aksi itu, APPI menuntut pencopotan Dirjen Pemasyarakatan Reynhard Silitonga karena telah diangggap gagal dalam menjalankan tugas.
"Seperti informasi yang kami temukan dari berbagai sumber, belakangan ini terdapat pemberitaan tentang dugaan pungli jual beli kamar, pelarian-pelarian di lapas dan rutan, peredaran narkoba dan penggunaan handphone yang masih marak, serta mahalnya dalam kepengurusan Pembebasan bersyarat," ucap perwakilan APPI melalui rilis yang dikirimkan ke redaksi Indosatu Network, Jum'at (11/2/2022).
Banyaknya pejabat bermasalah masih saja diberikan jabatan strategis merupakan salah satu dari persoalan yang terjadi sejak Menteri menjabat pada 2014.
APPI menilai permainan catur pemasangan pejabat di Unit Pelaksana Teknis (UPT) sudah berlangsung lama sampai saat ini.
Semua jabatan di UPT baik lapas maupun rutan itu memang dipasangkan orang-orang mereka semua yang bisa membackup kegiatan kantor maupun entertain mereka, hidup glamor, mereka juga sering mengadakan perkumpulan di hotel-hotel berbintang agar tidak dilihat orang instansi pemasyarakatan/kumham, pergerakan mereka sangat rapih, jelas isi rilis yang dikirimkan APPI ke redaksi Indosatu Network.
Saat itu harapan publik ketika Dirjenpasnya bapak Irjen Renhard Silitonga, masyarakat mengira beliau dapat memperbaiki hal tersebut, tapi nyatanya tidak demikian.
Mereka malah lebih nyaman karena Dirjenpasnya seorang Polisi dan dapat berlindung penuh, walaupun Dirjenpasnya sendiri mungkin saja tidak tahu permainan di bawah ini.
Dari zaman ke zaman para Dirjenpas diduga tidak tahu permainan arus bawah mereka karena dikelabui dengan pergerakan yang rapih dari para Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Mutasi dan Kabag Mutasi serta antek-entek nya para tukang ketik disebutkan di atas.
Ditambah lagi informasi yang tak sedap Kanwil Kemenkumham DIY, adanya penyiksaan yang dilakukan petugas lembaga permasyarakatan (Lapas) terhadap narapidana (Napi) kasus narkoba.
"Iya betul, kami akan melakukan aksi dan turun langsung ke lapangan di gedung Kemenkumham dan juga gedung Direktorat Jenderal Pemasyarakatan," ucap Umar Sagala selaku korlap aksi.
Pada aksinya nanti, APPI menuntut 3 hal yang akan di sampaikan saat aksi.
BACA JUGA : Cicit Raja Sisingamangaraja XII ini Akan Jalan Kaki dari Porsea Ke Jakarta Suarakan Tutup TPL
Pertama, meminta Menteri Hukum dan Ham (Menkumham) Yasonna H. Laoly mencopot Reynhard Silitonga dari jabatannya sebagai Dirjen Pemasyarakatan.
Kedua, memberikan raport merah kepada Dirjenpas karena kegagalannya dalam membenahi lapas dan rutan.
Terakhir, usut tuntas dugaan jual beli jabatan, penempatan pejabat bermasalah dan penyiksaan narapidana dilapas Daerah Istimewa Jogjakarta.
"Dimata hukum, semua warga Indonesia sama. Tidak ada yang boleh dibedakan" ujarnya mengakhiri.
Penulis : Humas APPI
Editor : Admin