 |
| Gubsu Edy dan Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting ketika menerima massa aksi | Foto: Indosatu Network |
Medan - INDOSATU.ID | Hari ini aliansi mahasiswa di Medan melakukan unjuk rasa terhadap DPRD Sumut dan Gubernur Sumut sebagai pimpinan pemerintahan tertinggi di provinsi Sumatera Utara (Sumut), Kamis (14/4/2022).
Mahasiswa mempertanyakan sekaligus meminta penjelasan terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Minyak Goreng (Migor), PPN (Pajak Pertambahan Nilai), dan juga meminta usut tuntas mafia migor yang menyebabkan harga migor di atas harga HET (Harga Eceran Tertinggi) sesuai yang dikeluarkan pemerintah pusat.
Menanggapi aksi unjuk rasa itu, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menganggap aksi mahasiswa sebagai cerminan dari demokrasi.
"Saya sangat memahami apa yang menjadi kekhawatiran adik-adik mahasiswa yang menggelar aksi. Bagi saya, aksi seperti ini adalah bagian sangat lumrah dalam kehidupan berdemokrasi di negeri ini," ujar Edy Rahmayadi.
Edy pun mengatakan akan menindaklanjuti aspirasi para mahasiswa terkait tuntutan yang disampaikan khususnya permasalahan di Sumut.
"Saya sebagai Gubernur Sumut, insya Allah akan menindaklanjuti apa yang menjadi tuntutan mahasiswa, khususnya terkait isu-isu lokal," tegas purnawirawan TNI itu.
"Terkait pangan misalnya, kita sebenarnya sudah berkoordinasi dengan Kemendag bahkan kita sudah lakukan sidak untuk meninjau stabilitas harga. Dari hasil Sidak itu, nantinya akan segera kita follow up dengan melakukan upaya stabilitasi harga khususnya jelang lebaran," ujar Edy lagi.
Tentang kenaikan PPN, Gubsu Edy juga mengatakan akan mempertimbangkan hal itu.
Sebelumnya diketahui pemerintah pusat menaikkan PPN menjadi 11%, dimana sebelumnya PPN hanya di kisaran 10%.
"Terkait kenaikan BBM dan PPN ini juga akan menjadi masukan bagi kami. Saya juga apresiasi karena aksi berjalan tertib dan damai, insya Allah tuntutan kalian akan saya follow up," tutup mantan Pangkostrad itu.
Editor: Admin
Penulis: Content writer
