 |
| Bocah yang dipukuli bapaktuanya | Foto: screenshot video yang viral |
Medan | INDOSATU.ID - Sebuah video yang diunggah di akun media sosial facebook viral.
Pada video itu terlihat seorang anak yang menangis terisak-isak karena dipukuli bapaktuanya (abang bapak/sepupu bapak).
Pantauan indosatu.id pada Minggu 29 Mei 2022, video tersebut diunggah oleh akun John Situmorang pada tanggal 27 Mei 2022.
Seseorang yang mengambil video tersebut sempat bertanya kepada si anak dengan menggunakan bahasa Batak Toba.
Anak kecil yang masih terus menangis menahan rasa sakitnya itu terlihat takut mengakui siapa yang memukulinya, namun akhirnya dia menjawab.
"Siapa yang memukulimu?," tanya pengambil video.
"Bapaktua (abang bapaknya)," jawab si anak
Usai mendapat jawaban dari si anak, pengambil video pun menghampiri bapaktuanya yang sedang berdiri di depan pintu rumah.
"Hei bapatua, kau bisa kulaporkan. Kenapa kau pukuli dia?," tanya pengambil video.
"Anak-anak harus dididik," ucap pelaku.
"Ya dididik, tapi gak harus sampai seperti itu, sampai lebam, berdarah bibirnya kau pukuli," kata pengambil video lagi.
"Dia melompat-lompat di tempat tidur," ucap pelaku lagi.
Terlihat wajah si anak yang ditaksir umur 5 tahun itu lebam. Pada bagian bibirnya juga ada bercak darah.
Diketahui, tindak kekerasan terhadap anak itu terjadi di Tebingtinggi Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di Desa Juhar.
Pada judul unggahan video itu, pengunggah mencantumkan caption "Tolong ditangkap, siksa bapak nya ini , lokasi Desa Juhar Bandar Khalipah Tebingtinggi Sumut," tulisnya.
Netizen pun dibuat marah oleh kelakuan si pelaku (bapaktuanya), bagaimana mungkin seorang bocah kecil dianiaya hingga bibir berdarah hanya karena bermain-main di tempat tidur.
"Laporkan saja ," tulis Adel
"Biadab itu bapaktuanya, namanya juga anak kecil, dunianya masih dunia bermain," tulis akun Agus Nainggolan.
Hingga berita ini dituliskan, belum diketahui bagaima cerita selanjutnya, apakah pelaku dilaporkan atau tidak.
Awak media indosatu.id juga sudah mencoba mengkonfirmasi tentang kejadian tersebut, namun belum mendapat balasan dari pengunggah. (Red)
