-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Hilang Sejak Pagi Hari, Balita di Sukabumi Indonesia Ditemukan Mengambang di Septic Tank

    Redaksi
    10 Mei 2022, 22:58 WIB Last Updated 2022-05-10T15:58:11Z
    Banner IDwebhost

    Pihak Kepolisian memasang Police Line di lokasi kejadian | Foto: Arif/Indosatu Network

    Sukabumi Kota - INDOSATU.ID | Warga Jalan Kramat Gg Arwana Kelurahan Kramat, Kecamatan Gunungpuyuh sempat dibuat geger dengan penemuan sesosok mayat balita, di sebuah sumur penampungan kotoran milik warga. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.


    Kapolsek Gunungpuyuh AKP Maulana Arief membenarkan perihal terjadinya kejadian tersebut.


    Dirinya mengatakan, balita berinisial A.A.P (5), ditemukan saudara Deden Maulana Hidayat, yang merupakan ayah kandung korban.


    "Jadi yang pertama mencurigai korban terperosok kedalam Septic tank itu adalah ayahnya. Pada saat melintas sekitar septic tank, terlihat ada baju korban yang terlihat dari atas septic tank. Saat dibuka dan dipastikan, benar saja terlihat sosok anaknya yang sudah mengambang pada septic tank yang berukuran 40x30 centimeter tersebut, dengan kedalaman sektar 1,3 meter," ungkap Arif kepadad awak media.


    Lanjutnya, sebelumnya memang sejak pukul 06.30 WIB, keluarga korban telah mencari keberadaan korban, yang mulai tidak terlihat bermain dengan teman bermainnya.


    "Jadi awal mula, ibu korban itu merasa anaknya hilang, kemudian mulai melakukan pencarian. Hingga akhirnya pada pukul 11 WIB siang tadi, suaminya, yang merupakan ayah korban, menemukan korban mengambang di septic tank milik tetangganya," jelasnya.


    Masih menurut Arif, petugas Polsek Gunungpuyuh yang menerima informasi tersebut, langsung bergegas mendatangi lokasi kejadian dan mengumpulkan keterangan terkait peristiwa tersebut.


    "Hasil keterangan yang didapatkan, diduga peristiwa ini terjadi akibat lalainya pengawasan orang tua terhadap buah hatinya," singkatnya.


    Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas juga menawarkan kepada pihak keluarga agar jenazah dilakukan otopsi.


    "Namun keluarga menolak otopsi terhadap jenazah, dan dilengkapi dengan surat penolakan yang ditandatangani didepan saksi-saksi, serta juga telah kami laporkan peristiwa ini kepada pimpinan (Kapolres Sukabumi Kota)," tegasnya.


    Dirinya juga mengimbau, kepada seluruh warga khususnya yang berada di wilayah hukum Polsek Gunungpuyuh, untuk lebih intens lagi mengawasi buah hatinya.


    "Jangan lengah, apalagi yang masih memiliki anak balita. Jangan sampai karena keteledoran orang tua, anak yang menjadi korban," pungkasnya.


    Saat ini, jenazah almarhumah juga telah diurus pemulasarannya oleh pihak keluarga, dan dimakamkan di tempat pemakaman umum sekitar.


    Pewarta: Arif
    Editor: Admin
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini