-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Ketum DPP LIPPI, Dedi Siregar Meminta Stop Politisasi Sponsorship Ajang Formula E

    Redaksi
    30 Mei 2022, 16:32 WIB Last Updated 2022-05-30T09:32:37Z
    Banner IDwebhost

    Dedi Siregar bersama pengurus pusat DPP LIPPI, saat menyampaikan konfrensi pers terkait sponsor balapan Formula E | Foto: Azmi


    Jakarta | INDOSATU.ID - Ajang balap mobil Formula E akhirnya siap digelar di Jakarta, tepatnya pada 4 Juni 2022.


    Kawasan Ancol menjadi tempat penyelenggaraan ajang balap jet darat listrik ini. Jakarta juga menjadi satu-satunya kota di Asia Tenggara yang menjadi tuan rumah Formula E.


    Ketua Umum DPP LIPPI Dedi Siregar kepada awak media indosatu.id di Jakarta mengatakan, mendukung event internasional itu.


    Terkait sponsor, LIPPI menilai tidak perlu mempersoalkan apabila sponsorship dari perusahaan beer turut mensukseskan kegiatan event tersebut.


    Karena menurutnya, hal itu dilakukan demi mensukseskan perhelatan ajang balap mobil Formula E.


    "Kami sangat mendukung event internasional ini dan memandang tidak perlu dipersoalkan apabila sponsorship dari perusahaan beer turut mensukseskan kegiatan formula E, karena ini semua demi menyukseskan perhelatan ajang balap mobil Formula E," katanya.



    Lanjutnya, jika ada yang mempermasalahkan soal adanya iklan sponsor dari minuman keras  menurutnya karena kondisi perpolitikan di Ibu Kota makin tak wajar.


    "Kondisi politik saat ini sudah semakin tidak wajar. Apa pun dipermasalahkan. Tidak kerja salah, kerja pun juga dipermasalahkan," kata Dedi yang juga Ketum Formasu itu.


    Dedi menerangkan bahwa, Heineken bukan sponsor resmi Jakarta E-Prix, melainkan sponsor global Formula E Operation (FEO).


    Oleh karena sifatnya sponsor global, sehingga Heineken selalu hadir di berbagai seri balapan Formula E, termasuk di Arab Saudi.


    "Kami yakin dan percaya, dengan statemen dari ketua pelaksana even formula E Ahmad Sahroni yang berani menjamin tidak akan ada penjualan bir maupun logo Heineken di area sirkuit Jakarta E-Prix. Selain itu, tidak akan ada penggunaan campagne beralkhohol dalam acara penyerahan piala juara. Dan juga nantinya tidak akan ada logo Heineken di area sirkuit," tegas Dedi.


    "Oleh karena itulah, maka kami meminta agar publik tidak lagi mempermasalahkan soal   logo iklan para sponsorship Formula E. Jadi, stop politisasi dari  berbagai pihak agar tidak mengganggu jalannya event besar formula E," tegasnya lagi.

      
    "Pihak FEO, Heineken, dan perusahaan lainnya pun menjunjung tinggi budaya lokal dan nilai-nilai masyarakat negara yang menjadi tuan rumah gelaran Formula E. Jadi mereka akan menyesuaikan dengan kondisi di negara masing-masing. Ini adalah komitmen yang sudah ditegaskan sejak awal," tutur Dedi.


    Bagi LIPPI, pelaksanaan even Formula E harus sukses tergelar dengan dukungan segenap elemen masyarakat Jakarta.


    Kondusifitas keamanan dan ketertiban harus tetap terjaga, demi suksesnya even internasional ajang Formula E itu tidak bisa ditawar-tawar lagi.


    "Kita harus menjaga marwah Jakarta, bahwa ibu kota negara merupakan kota jasa yang aman dan damai," tuturnya lagi.


    "Selain itu, kami yakin bahwa Formula E akan  menyatukan balapan dan hiburan, terbukti ampuh dalam mendatangkan wisatawan dalam jumlah ratusan ribu orang. Ini tentunya yang perlu menjadi pertimbangan bagi penyelenggara di Indonesia. Bagaimana mengemas perhelatan besar ini sehingga bisa memberikan dampak ekonomi yang besar bagi perekonomian negara," tutupnya.


    Editor: Admin
    Penulis: Azmi
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini