H Teguh Mukti Wibowo diabadikan ketika tiba di titik kilometer 0 (nol) Sabang Provinsi Aceh |
Medan - INDOSATU.ID | Seorang pria tua tergolong telah lanjut usia bernama Teguh Mukti Widodo dijuluki sebagai sang petualang.
Yang paling mengherankan lagi, Teguh berpetualang menggunakan sepeda dayung.
Dengan mengayuh sepeda minimalis, misinya tercapai finish di kilometer 0 (nol) Sabang Provinsi Aceh.
Dilansir dari beberapa media pada Sabtu 21 Mei 2022. Menjelajah dengan naik sepeda dari Klaten Jawa Tengah ke Sabang Aceh menjadi salah satu misi yang diimpikannya.
Berkat perjuangan dan kerja keras, usia H. Teguh Mukti Widodo yang sudah 61 tahun tidak menjadi kendala untuk mengayuh sepeda minimalisnya.
Kakek Teguh memulai perjalanannya dari Klaten Jawa Tengah pada 21 Desember 2021.
"Alhamdulillah, tepatnya pada tanggal 19 Februari 2022 tercapai juga keinginan saya ke kilometer 0 (nol) Sabang ini," ujar Kakek 61 tahun itu.
"Walaupun hanya dengan mengayuh sepeda minimalis saya yang sederhana ini," ujarnya lagi.
"Jujur saya sampaikan, dari kecil saya tidak pernah mempunyai sepeda. Di usia saya yang ke 61 tahun ini baru mempunyai sepeda," tuturnya sambil tersenyum.
H Teguh Mukti Wibowo diabadikan dengan sepedanya |
"Itupun sepeda minimalis yang sangat sederhana, saya beli pada 1 Desember 2021," tuturnya lagi.
"Dengan tekat bulat yang ada di hati saya, dan yang pernah saya impikan, saya harus sampai di titik nol Sabang, itu tekad saya," jelasnya.
"Berkat jerih payah dan perjuangan yang saya tempuh, masih bisa sampai ke kilometer nol Sabang Indonesia ini. Tak saya sangka, petualangan saya ini memuaskan bagi saya," jelasnya lagi.
"Ini udah saya buktikan dan saya tunjukan kepada masyarakat Klaten Jawa Tengah dan keseluruhan masyarakat. Bahwasannya, di usia saya yang udah tua ini, alhamdulillah sampai juga di titik nol Sabang," katanya dengan mimik wajah bahagia.
"Umur boleh tua, tetapi semagat juga harus muda," tuturnya sembari tersenyum.
Dari petualangan yang dilakukan Kakek 61 tahun ini, dapat kita ambil hikmahnya, bahwa tekad dan semangat yang konsisten menjadi modal utama untuk mewujudkan keinginan atau cita-cita.
Dari segi umur, mungkin banyak orang yang tidak yakin, bila seorang Kakek tua bisa mengayuh sepeda sejauh itu, melintas jalan lintas sumatera.
Apalagi kondisi fisik tubuh yang tergolong tua renta dan gampang terjangkit penyakit bagi sebagian orang.
Namun, tekad dan komitmen yang kuat dari Kakek Teguh mengalahkan kebiasaan normal.
Sebenarnya, ini bisa menjadi pelajaran bagi kaula muda generasi milenial, dimana pada jaman sekarang ini, anak muda milenial lebih menyukai hal-hal instan dan tidak peduli dengan prosesnya.
Penulis: Lian
Editor: Admin