 |
| Tampak beberapa orang bermain game tembak ikan | Foto: ilustrasi (Google) |
Medan - INDOSATU.ID | Polsek Delitua berkomitmen memusnahkan dan memberantas perjudian di wilayah hukumnya.
Salah satu diantaranya seperti mesin judi tembak ikan yang kian menjamur.
Komitmen itu patut diacungi jempol, walaupun sempat diragukan masyarakat karena mengangkut dua mesin tembak ikan tanpa menangkap seorangpun sebagai tersangka.
Walaupun begitu, setidaknya mesin judi tembak ikan di wilayah hukum Polsek Delitua tidak lagi ditemukan beroperasi alias sudah ditutup.
Sikap tegas dan keras yang dilakukan Polsek Delitua di bawah pimpinan Kapolsek Kompol Dedy Darma, SH, MH, dan Kanit Reskrim Iptu Irwanta Sembiring.
Tindakan itu langsung mendapat pujian dari kalangan masyarakat.
"Kita patut mengapresiasi tindakan tegas dan keras yang dilakukan Polsek Delitua terhadap maraknya mesin judi tembak ikan di wilayah hukumnya. Kita berharap sikap tegas dan keras ini bukan pencitraan saja, tapi sebaiknya berkelanjutan,” ujar B, seorang warga Delitua yang enggan menyebut namanya, Rabu (18/05/2022).
Menurut B, kalau saja Polsek Delitua bisa mempertahankan komitmennya menghentikan semua mesin judi tembak ikan tersebut, hal itu menurutnya merupakan prestasi luar biasa.
Bukan tanpa dasar, B menjelaskan selama ini banyak penggerebekan dilakukan polisi terduga hanya untuk pencitraan saja agar dianggap bekerja.
Namun tak lama usai penggerebekan, mesin judi tembak ikan kembali beroperasi.
"Banyak yang kita lihat seperti itu. Bahkan ada yang terduga sudah diskenariokan lebih dulu. Saat polisi datang, mesin judi tembak ikan terduga sengaja tidak dioperasionalkan. Padahal selama ini mesin judi itu main terus tiada henti sepanjang pemain masih memiliki uang," ujar B lagi.
Pengamatan di lapangan, sejumlah titik yang biasanya terdapat mesin judi tembak ikan, kini sudah tidak beroperasi lagi.
Di antaranya di belakang Mapolsek Delitua, di Jalan Pamah Delitua dan di Jalan Bakti Delitua.
Informasi lain yang berhasil dihimpun, oknum-oknum toke judi mesin tembak ikan mulai kasak-kusuk.
Diduga, mereka sedikit panik karena mesin duitnya tidak lagi bisa beroperasi di wilayah hukum Polsek Delitua untuk menghasilkan koin-koin rupiah.
Beredar isu kalau sejumlah bandar judi mesin tembak ikan tersebut mencoba melobi ke aparat penegak hukum, tapi hasilnya mentok.
Editor: Admin
Sumber: Bersamanewstv
