 |
| Naek Lian Limbong, S.Kom selaku Ketua Fordmudes Sumut | Foto: istimewa |
INDOSATU.ID | Deliserdang - Sikap humanisme dan kepedulian Kapolresta Deliserdang Kombes Pol Irsan Sinuhaji, S.IK.,S.H., terhadap anak putus sekolah diapresiasi Forum Diskusi Pemuda Desa Sumatera Utara (Fordmudes Sumut).
Kepada indosatu.id, melalui Ketua Umum (Ketum) Fordmudes Sumut Sabar Naek Limbong, S.Kom mengatakan, tindakan Kombes Irsan Sinuhaji menanggapi cerita kisah Irmawati merupakan sikap yang patut diteladani.
"Hanya berselang satu hari, setelah mendengar kabar tentang Irmawati, Kombes Pol Irsan Sinuhaji langsung mengunjungi rumah Irma. Ini sikap yang patut diteladani, apalagi Kombes Irsan langsung mengatakan akan membiayai sekolah Irma hingga tamat SMK," ujar Sabar Naek Limbong kepada awak media, Selasa (7/6/2022).
Naek Limbong menerangkan, awalnya kisah Irmawati dituliskan oleh temannya satu organisasi di PWDS (Perkumpulan Wartawan Deli Serdang).
"Awalnya kisah adek Irma ini diangkat abangda Azhari, sekjen PWDS. Sempat juga menjadi bahan perbincangan di grup WhatsApp (WAG) PWDS. Ini juga tak luput dari peran abangda Azhari selaku sekjen PWDS," ujarnya lagi.
Informasi yang berhasil dihimpun, Kapolresta Deliserdang saat itu didampingi Waka Polresta Deliserdang terjun langsung ke rumah Irmawati.
Mendengar cerita Irma dan orangtuanya Slamet (56) dan Luminem (58), saat itu Kapolresta Deliserdang bersama Waka Polresta membawa langsung Irma ke sekolahnya, Senin (6/6/2022) pagi.
Kepada pihak sekolah, Kombes Pol Irsan Sinuhaji mengatakan langsung akan membiayai sekolah Irma hingga tamat.
Irma bersekolah di SMK Yayasan Pendidikan Tamora 1 Jalan Tanjung Morawa Pekan Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Dirinya juga masih memiliki tunggakan uang sekolah dan iuran sebesar Rp 145 ribu. Karena orang tuanya tidak mampu membayar, terpaksa Irma berhenti sekolah.
Selain biaya sekolah, Kombes Pol Irsan Sinuhaji juga memberikan perlengkapan peralatan sekolah. Mulai dari tas, buku, pulpen, dan lainnya untuk menunjang sekolah Irma.
"Tanpa adanya perhatian Kombes Irsan Sinuhaji kepada Irmawati, kemungkinan adek ini tidak dapat melanjutkan sekolahnya. Setelah Kombes Irsan berkunjung ke rumahnya, sontak kisahnya menjadi sorotan pemerintah kabupaten (Pemkab) Deliserdang. Oleh karena itu, tindakan cepat tanggap Kombes Irsan ini patut diapresiasi dan menjadi teladan bagi kita semua, agar kita lebih responsif terhadap orang-orang yang memang membutuhkan pertolongan," tutur pria yang akrab disapa Bung Lian ini.
Diketahui kemudian, Slamet ayah Irma hanya bekerja sebagai tukang sol sepatu (jahit sepatu), sementara ibunya Luminem hanya sebagai ibu rumah tangga, terkadang bekerja sebagai tukang cuci.
Terlihat jelas, rumah kediaman Irma terbuat dari dinding tepas bambu dan berlantai semen. (Dika/Red)
