Kemacetan di ruas jalan Jakarta | Foto: Wiwik Diedrichs |
INDOSATU.ID | Jakarta - Ketua Umum Persatuan Muda-Mudi Jakarta (PMJ) Heru Pangestu menyampaikan, bahwa DKI Jakarta dengan masalahnya yang begitu komplek perlu adanya sosok pemimpin yang tegas dan berani dalam mengambil keputusan sekalipun hal itu tidak populis.
Hal tersebut kata Heru, bukanlah tanpa alasan, sebab DKI Jakarta saat ini masih sebagai candra di muka Indonesia, “artinya kalau Jakarta tidak kondusif, baik dari sisi birokrasinya, politik, sosial dan keamanan akan menjadi preseden buruk bagi Indonesia di mata dunia internasional. Makanya kita butuh pemimpin yang tegas dan berani untuk memimpin Jakarta,” ujar Heru yang juga kordinator Karang Taruna DKI Jakarta ini, Jumat (10/6/2022).
Selain itu tambah Heru mengingatkan, bahwa Jakarta sebelum pilgub tahun 2017 kondisi politik Jakarta sangat kondusif, namun sayangnya memasuki tahun 2017 dan pasca itu, situasi dan suhu politik memanas, akibat adanya politik SARA.
Oleh karena itu, ke depan ia berharap isu politik SARA khususnya di pilgub DKI Jakarta tahun 2024 mendatang sudah tidak ada lagi yang menggunakannya demi kepentingan pribadi, kelompok dan golongan.
Untuk itu ke depan, ia akan _mencari, menjaring dan mendorong_ sosok pemimpin yang tegas dan berani untuk memimpin Jakarta. “Karena Jakarta butuh sosok pemimpin seperti ini untuk masa depan Jakarta dan Indonesia,” tegas Heru.
“Sebab kami rindu sosok pemimpin seperti ini untuk memimpin Jakarta. Maka dari itu, saya juga mengajak pemuda agar lebih peduli selamatkan Jakarta. Artinya selamatkan Jakarta sama dengan kita selamatkan Indonesia,” pungkas pemuda yang juga relawan Jokowi ini. (Lian/Red)