Willy selaku Ketua Partai Buruh Exco Sumut |
INDOSATU.ID | Medan - Ketua Partai Buruh Exco Provinsi Sumatera Utara Willy Agus Utomo, SH kembali angkat bicara sikapi peristiwa penembakan Andika Syahputra yang bekerja sebagai security PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) Kebun Aek Nabara Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumut.
Pasalnya hingga berita ini disiarkan, Willy mengatakan sejak Polres Labuhanbatu belum juga mampu mengungkap kasus tersebut dan belum menetapkan tersangka.
"Kita mohon kepada Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) RZ Panca Putra Simanjuntak, Kapolda Sumatera Utara, agar dapat lebih serius menuntaskan perkara ini" kata Willy, Minggu (5/6/2022) dilansir dari koran pejuang.
Sementara, peristiwa penembakan security tersebut dikabarkan terjadi pada Jumat, 20 Mei 2022 sekira pukul 04.00 WIB.
Lambatnya pengungkapan kasus ini berhubungan erat kepada profesionalisme Kepolisian sebagai pengemban fungsi utama penegakan hukum.
Informasi hasil monitoring perkembangan kasus dari pengurus Partai Buruh Exco Kabupaten Labuhanbatu mengatakan, hingga sekarang belum ada yang ditetapkan oleh Polres Labuhanbatu sebagai tersangka, padahal kejadian sudah berlangsung selama 16 hari.
Willy selaku Ketua Partai Buruh Exco menilai, pengungkapan kasus yang terkesan lambat itu, dapat dimungkinkan pihak Polres Labuhanbatu belum menguasai sepenuhnya sistem management penyelidikan yang meliputi, melakukan pengamatan (observasi),
merumuskan masalah, mengumpulkan data,
menyusun dugaan sementara (hipotesa)
melakukan percobaan (eksperimen) dan
menarik kesimpulan.
Masih menurutnya "Kami sangat prihatin terhadap kejadian ini, dan kondisi di PTPN III pasti sedikit mencekam, para pimpinan dan seluruh pekerja disana sudah pasti dihantui rasa ketakutan, dan hal ini pasti akan berdampak kepada terganggunya proses produksi," tutur Willy.
Dan demi kekondusifan di PTPN III, kami sangat mengharapkan Kapolda Sumatera Utara dapat membantu penanganan kasus ini dengan menurunkan tim dari Polda Sumatera Utara ke Polres Labuhanbatu," tandas Ketua Partai Buruh itu. (Anto Bangun/Red)