-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Tidak Melayani Wartawan Tanpa UKW, Ratusan Wartawan Menuntut Kapolres Sampang Dicopot

    Lian
    25 Juni 2022, 09:49 WIB Last Updated 2022-06-25T02:49:47Z
    Banner IDwebhost

    Para pengunjuk rasa dari kelompok jurnalis menyampaikan pernyataan sikap di depan Kantor Mapolda Jatim | Foto: istimewa


    INDOSATU.ID | Surabaya - Pernyataan Kapolres Sampang beberapa hari yang lalu membuat ratusan pekerja pers (wartawan) merasa geram.



    Para wartawan bahkan meminta Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mencopot Kapolres Sampang yang dijabat AKBP Arman.



    Gabungan wartawan Se-Jawa Timur itu menyuarakan pernyataan sikap melalui aksi unjuk rasa di depan gedung Kantor Markas Polda Jawa Timur, Kamis (23/6/2022).



    Diperkirakan sekitar ratusan wartawan turut serta dalam aksi tersebut. Mereka menuntut agar Kapolres Sampang, AKBP Arman dicopot dari jabatannya.



    Dasar tuntutan ratusan wartawan adalah akibat pernyataan statement yang disampaikan Kapolres Sampang beberapa hari lalu.



    Pada pernyataannya, AKBP Arman mengatakan tidak melayani wartawan yang belum menjalani uji kompetensi wartawan (UKW).



    Selain tidak melayani wartawan yang belum UKW, AKBP Arman juga mengatakan tidak memberi tempat bagi media yang tidak terverifikasi Dewan Pers.



    Pernyataan AKBP Arman itu pun menuai pro dan kontra. Hal tersebut pun dinilai telah melukai profesi insan pers. 



    Menyampaikan pernyataan sikap di depan Mapolda Jawa Timur (Jatim), aksi massa menggunakan pengeras suara loudspeaker yang diletakkan di atas mobil pick up.



    Zaini Wer-wer selaku Ketua Aliansi Wartawan Pamekasan (AWP), mengaku kecewa dengan pernyataan Kapolres Sampang yang telah melukai profesi wartawan. 



    Di depan gedung Kantor Mapolda Jatim, Zaini pun meminta agar Kapolres Sampang dicopot dari jabatannya. 



    "Rekan-rekan berjuang bukan untuk kepentingan pribadi, namun ingin mengembalikan marwah Kabupaten Sampang dan marwah Jurnalis," ujar Zaini.



    Muis selaku korlap dalam aksi massa itu mengatakan tuntutan massa, meminta Kapolda Jatim mencopot jabatan AKBP Arman sebagai Kapolres Sampang.



    Dirinya juga mengatakan bahwa mereka sudah bekerja sesuai etika jurnalistik, walaupun belum pernah mengikuti UKW.



    Dia juga meyakinkan para insan pers yang turut dalam aksi tersebut siap mempertanggungjawabkan setiap karya jurnalistik yang mereka tulis dalam pemberitaan.



    “Kami meminta dengan sangat kepada Kapolda untuk mencopot Kapolres Sampang, yang mana statementnya menyatakan bahwa wartawan harus UKW. Padahal kita semua insyaAllah ketika memberitakan tidak membuat opini tapi sesuai fakta dan bisa dipertanggungjawabkan," ucap Muis.



    Di lain tempat, Kabid Humas Polda Jawa Timur yang diwakili AKBP Cecep menerangkan bahwa Kapolda Jatim telah membuat program sinergitas antara Media dengan Polri. (Red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini