Foto: Syaefulloh |
INDOSATU.ID || SUKABUMI - Jelang hari raya Idul Adha 1443 H, atau yang lebih dikenal hari raya qurban,penjual sapi di Jl. Kapitan Kelurahan Cikundul Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi, mengaku mengalami penurunan penjual sapi,hal itu dikarenakan turunnya daya beli masyarakat dan juga karena adanya virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Selaku DKP3 Ridwan, mengatakan Ya saat ini kami mengalami penurunan penjualan sekitar 20% persen, ini mungkin karena harga, yang berdampak pada penurunan daya beli masyarakat ,selain itu juga mungkin masyarakat takut dengan adanya virus PMK.,Sabtu (09/07/2022).
Foto: Syaefulloh |
Dirinya menuturkan, jika sapi yang terpapar PMK,sebenarnya dagingnya masih layak untuk di konsumsi, Kalau sapi yang terkena PMK, ini kata dokter, dagingnya masih bisa dikonsumsi dan tidak berbahaya, ungkapnya
Lebih lanjut dikatakannya, hingga saat ini sapi yang ada di kandangnya belum ada yang terpapar PMK.
"Kalau disini belum ada sapi yang dinyatakan terkena PMK,tapi tidak tahu besok - besok,tapi kami terus berusaha untuk mengantisipasinya.
Saat ini Ridwan, yang merupakan pemasok sapi di jl Kapitan Kelurahan Cikundul Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi masih menjual secara normal setiap harinya.
Kami masih menjual harga daging dan sapi perkilonya , kita jual seharga Rp . 65 ribu,sedangkan untuk sapi perekornya kami mulai jual kisaran Rp 22 juta sampai dengan 23 juta," pungkasnya.
Pewarta: Syaefulloh
Editor: Arif/Kabiro Sukabumi Raya