-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kuburan Brigadir J Dijaga Pemuda Batak Bersatu Sebelum Dibongkar Kembali, Ini Alasan Keluarga

    Redaksi
    22 Juli 2022, 19:41 WIB Last Updated 2022-07-22T12:45:36Z
    Banner IDwebhost

    Anggota ormas Pemuda Batak Bersatu lakukan penjagaan di sekitar kuburan Brigadir J | Foto: detiksumut


    Medan | INDOSATU.ID - Pihak keluarga mendiang Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau yang sering disebut Brigadir J meminta organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Batak Bersatu (PBB) menjaga kuburan (makam) mendiang Brigadir J.



    Keluarga mendiang khawatir terjadi sesuatu pada jasad Brigadir Yoshua yang telah dimakamkan di Jambi.



    Kuburan Brigadir J Akan Dibongkar Untuk Dilakukan Autopsi Ulang



    Lanjut keluarga, mengingat jasad Brigadir J akan dilakukan autopsi ulang.



    Autopsi ulang tersebut merupakan permintaan keluarga yang disampaikan melalui kuasa hukumnya Adv. Kamaruddin Simanjuntak, SH.



    Permintaan autopsi ulang itu pun telah disetujui Kepolisian. Sesuai penjelasan Kamaruddin Simanjuntak, autopsi ulang akan melibatkan dokter forensik dari TNI dan salah satu Rumah Sakit swasta di Indonesia.



    Menjelang pelaksanaan autopsi ulang, pihak keluarga kemudian meminta bantuan ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB) untuk menjaga makam. 



    Sebagai bagian dari masyarakat Batak, PBB menerima permintaan keluarga untuk menjaga kuburan Brigadir J selama 24 jam nonstop hingga autopsi ulang dilakukan.



    Rohani Simanjuntak, salah satu anggota keluarga Brigadir J membenarkan permintaan itu.



    Dimana Rohani merupakan Tante mendiang atau adik dari Ibunda Brigadir J.



    "Kalau kami di sini organisasinya kuat. Memang kami minta juga, tetapi mereka juga siap membantu keluarga. Mereka berjaga-jaga di sana mulai tadi malam," tutur salah satu anggota keluarga Brigadir Rohani Simanjuntak, Kamis (21/7/2022), sebagaimana dikutip dari detiksumut.



    Masih Rohani, Dirinya mengatakan pihak keluarga sangat berharap semua terang benderang.



    Katanya, keluarga berharap kebenaran di balik kematian Yoshua terungkap dengan jelas, sehingga tidak ada lagi yang ditutup-tutupi.



    "Kami ini kan orang awam, takutnya ada hal-hal yang tidak diinginkan menjelang autopsi ini," tuturnya lagi.



    Rudi Sihotang, salah satu pengurus PBB Provinsi Jambi, kepada awak media mengatakan, penjagaan sudah dilakukan sejak Polri menyetujui dilakukan autopsi ulang. 



    Lanjut Rudi, penjagaan itu dilakukan atas permintaan dan keinginan keluarga dan juga sebagai bentuk dukungan PBB kepada keluarga serta pengacara keluarga dalam mengungkap kebenaran atas kematian Brigadir J.



    "Info dari keluarga dan pengacara akan diautopsi. Ada keraguan, makanya makam ini harus dijaga. Mana tahu ada hal-hal yang tidak diinginkan. Kita tidak tahu ke depan, masalah ini belum selesai," jelas Rudi.



    Keluarga Brigadir J Hutabarat mengaku khawatir terjadi sesuatu pada jasad anaknya yang telah dimakamkan, mengingat akan dilakukan autopsi ulang. 



    Oleh karena itu, sebagai bagian masyarakat Batak, mereka meminta bantuan pada Pemuda Batak Bersatu (PBB) untuk menjaga makam.



    Penjagaan kuburan Brigadir J dilakukan sejak Kamis 21 Juli 2022. Secara bergantian, anggota PBB Jambi melakukan penjagaan di sekitar kuburan.



    "Kami berjaga - jaga di sana mulai tadi malam," jelas Rudi lagi.



    PBB Jambi Siap Menjaga Makam



    Penjagaan makam yang dilakukan PBB Jambi untuk mengantisipasi adanya tindakan yang tidak diinginkan terhadap jasad Brigadir J.



    Hal ini dalam hal pengungkapan kebenaran dibalik peristiwa yang diduga terjadi di rumah singgah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, dimana Brigadir J dikatakan terlibat tembak menembak terhadap ajudan Irjen Ferdy.



    Rudi Sihotang yang merupakan pengurus PBB Jambo mengatakan PBB melakukan penjagaan hingga autopsi ulang dilakukan.



    PBB mengetahui akan dilakukan autopsi ulang dari kuasa hukum Kamaruddin Simanjuntak yang saat ini berada di Jakarta dan telah menyampaikan permohonan autopsi ulang dan disetujui oleh Kepolisian.



    Rudi juga menjelaskan bahwa penjagaan di sekitar kuburan Brigadir J telah dilakukan sejak kemarin (21 Juli 2022).



    Diterangkannya, anggota PBB akan melakukan penjagaan kuburan setiap hari sampai dilakukan autopsi. 



    Lanjutnya, dalam satu hari ada empat orang anggota PBB yang menjaga di makam Brigadir J, hal itu dilakukan secara bergantian.



    "Menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Sekitar 4 orang setiap malam sampai pagi. Kami akan terus mengawal kasus ini," ujar Rudi.



    Kamaruddin Simanjuntak kepada awak media di Jakarta mengatakan autopsi ulang dilakukan karena pihak keluarga Brigadir J menolak hasil hasil autopsi yang dilakukan RS Polri. 



    Kamarudin selaku kuasa hukum keluarga Brigadir J mengatakan, penolakan hasil autopsi yang lalu itu dilakukan lantaran keluarga merasa kematian Brigadir J ada kejanggalan. 



    Apalagi katanya, keluarga menemukan ada bekas luka lilitan di bagian leher Brigadir J.



    Karena merasa janggal, pihak keluarga Brigadir J meragukan kredibilitas hasil autopsi sebelumnya. 



    Selaku kuasa hukum, Kamarudin pun meminta dilakukan autopsi ulang oleh tim independen yang melibatkan dokter dari RSPAD, RSAL, RSAU, RSCM, dan Rumah Sakit swasta. 



    Editor: Admin

    Sumber: Dikutip dari berbagai sumber

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini