Perwakilan warga komplek Pondok Mansion saat mengobrol dengan pihak keamanan terkait sepeda motor warga yang hilang | Foto: istimewa |
Deliserdang | INDOSATU.ID - Warga komplek Pondok Mansion, Jl. Karya Jaya Ujung/Perjuangan, Namorambe, Deliserdang kembali geger akibat kehilangan satu unit kendaraan sepeda motor roda dua dari depan rumah warga, Kamis (14/7/2022).
Dari penuturan K, warga komplek Pondok Mansion yang kehilangan mengatakan, hal itu diketahuinya ketika pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB saat hendak bepergian.
"Aku tadi sadarnya kereta (sepeda motor) sudah tidak ada sekitar jam 8 gitu bang, saat subuh bangun pagi, aku belum ngeh kalau keretaku sudah hilang. Saat itu ada tetangga yang mau bayar catering untuk acara pesta, kebetulan aku ada usaha cetering gitu," tutur R.
Dirinya menambahkan, kalau kejadian itu telah diberitahukan kepada pihak developer. Pihak developer pun telah memanggil pihak penanggungjawab keamanan komplek.
"Tadi pagi aku sudah kasitau ke developer bang, orang developer langsung panggil penanggungjawab keamanan, tapi solusi dari developer belum ada bang," tuturnya lagi.
Dia pun merasa kecewa terhadap pihak penanggungjawab keamanan. Sebab pintu masuk dan keluar komplek hanya melalui satu pintu. Diyakini sepeda motor tersebut dilarikan melalui pintu tersebut.
Lanjutnya, dirinya ditawari kompensasi pengganti oleh pihak keamanan komplek dengan uang tunai satu juta rupiah. Korban pun tidak mau karena dirinya merasa sangat kecewa.
"Tadi waktu penanggungjawab keamanan dipanggil orang developer, aku ditawari uang pengganti bentuk tanggungjawab mereka. Tapi masa cuma dikasi satu juta, gak maulah aku bang. Memang keretaku itu tidaknya bagus-bagus kali," ucapnya.
Sementara katanya, warga komplek Pondok Mansion dikutip iuran uang keamanan dan uang sampah sebesar Rp 50 ribu setiap bulan. K menyebutkan kalau dirinya selalu membayar uang iuran keamanan dan tidak pernah nunggak.
"Uang iuran aku bayar bang, bisa ditanya kakak itu (pengutip), selalunya kubayar, malah tidak pernah aku nunggak," ucapnya lagi.
Peristiwa kemalingan itu pun langsung menyebar ke seluruh warga Pondok Mansion melalui grup WA Sarikat Tolong Menolong (STM). Diketahui ada tiga STM di komplek tersebut.
Sebelumnya, warga komplek Pondok Mansion juga pernah kemalingan. Sebelum kejadian ini juga diketahui, pernah rumah warga kemalingan saat ditinggal kosong pada hari raya Idul Fitri beberapa bulan lalu.
Tidak hanya itu, sebelum kejadian kemalingan di saat hari raya Idul Fitri itu, juga pernah kemalingan di rumah warga lain yang masih di lokasi komplek tersebut.
Dihimpun dari warga komplek yang lain, kejadian tiga orang warga luar komplek juga pernah masuk melalui belakang komplek, padahal pintu masuk dan keluar komplek hanya ada satu di bagian depan dekat dengan jalan raya.
Saat itu, ketiga orang tersebut telah dimediasi Pemerintah Desa (Pemdes) dengan warga komplek Pondok Mansion. Saat mediasi yang dilakukan di kantor desa setempat, Kepala Desa (Kades) yang didampingi Bhabinkamtibmas mengintruksikan agar ketiga orang tersebut jangan lagi masuk komplek melalui bagian belakang.
Perdamaian ketiga orang tersebut pun diminta menandatangani perjanjian di atas materai, bahwa mereka tidak bakal mengulangi perbuatannya yang menimbulkan kecurigaan bagi warga komplek. (Lian/Red)