-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    10 MUHARAM HARI YATIM | Jum'at 05 Agustus 2022

    Kabiro Sukabumi
    05 Agustus 2022, 08:57 WIB Last Updated 2022-08-05T05:44:37Z
    Banner IDwebhost

     

    Lathief Abdallah


    Qolbu

    Oleh: Lathief Abdallah

    (Pengasuh Pondok Baitul Hamdi)

    Jum'at, 05 Agustus 2022


    Memuliakan dan menyantuni anak yatim adalah termasuk amalan mulia dan berpahala besar. Ayat Quran dan hadits banyak berpesan tentang mereka. 



    Baik pujian juga ancaman. Peduli anak yatim akan dilembutkan hatinya akan dipenuhi kebutuhannya san kelak akan menjadi tetangga nabi. 



    Dari Sahl bin Sa’ad, dari Nabi Saw, beliau bersabda : “Saya dan orang yang mencukupi anak yatim di dalam sorga seperti ini”, beliau berisyarat dengan dua jari beliau, jari telunjuk dan jari tengah. (H.R Bukhâri)



    Namun juga menelantarkan mereka, menyakiti mereka atau menyalahgunakan harta mereka kelak diancam dengan siksaan berat. 



    Bahkan dalam Qs.Surat al Maum disebut para pendusta agama. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Fadzaalikal ladzii yadu’ul yatiim, itulah orang yang menghardik anak yatim.



    Menyalahgunakan harta hak mereka mendapat ancaman yang sangat keras. Dalam surat An-Nisa’ ayat 10 disebutkan, “Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api yang menyala-nyala”.



    Menyantuni atau mengurusi anak yatim bisa dilakukan dengan memeliharanya, menyantuninya, semua bisa dilakukan kapan saja. Namun sebagian orang membudayakan pada bulan Muharam khususnya tanggal 10 menjadikannya momentum Hari Yatim sedunia. 



    Karena bulan Muharam termasuk min asyhuril hurum, dari empat bulan yang dimuliakan (Dzull qa'dah, Dzulhijjah, Muharam dan Rajab), pada empat bulan ini ketaatan dilipatgandakan pahalanya. Juga terdapat Hadits ke 212 dari kitab Tanbih al-Ghafilin hal 267 yang menyatakan.

     


    “Siapa orang yang mengusap kepala anak yatim (menyantuni/menyayangi) pada hari Asyura (10 Muharram), maka Allah akan angkat derajatnya sebanyak rambut anak yatim tersebut yang terusap oleh tangannya.” 

     


    Hadits tersebut dipandang dha'if oleh ahli hadits. Hanya saja sebagian ulama hadits termasuk Imam Nawawi dalam kitab Al Azdkar membolehkan mengamalkan hadist dho'if sebagai fadhoil wa targhib (keutamaan dan motivasi) dengan syarat tidak masuk derajat hadits maudlu (palsu), bukan bicara hukum halal dan haram.



    Dijadikannya 10 Muharam sebagai hari yatim sedunia mengingatkan kita yang sering lupa bahwa ada pintu surga di kepala mereka. (**)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini