-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Didatangi 8 OTK, Wartawan Labuhanbatu Dianiaya di Kantor Press Police

    Redaksi
    19 Agustus 2022, 17:39 WIB Last Updated 2022-08-19T10:39:13Z
    Banner IDwebhost

    Sejumlah rekan korban yang juga merupakan wartawan menjenguk Abi ke Rumah Sakit | Foto: Alisahbana

    LABUHANBATU | INDOSATU.ID - Seorang wartawan media online di Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu korban akibat dikeroyok orang tak dikenal (OTK).


    Adalah Abi Pasaribu (34) warga Aek Matio Jalan Baru By pass H Adam Malik, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu itu dianiaya sejumlah 8 OTK), Jum'at (19/08/2022).


    Peristiwa penganiayaan itu terjadi sekira pukul 00.15 WIB dini hari. Kejadian ini sendiri diketahui diduga kuat akibat buntut pemberitaan yang dimuat Abi Pasaribu sebelumnya di media online (siber).


    Dari informasi yang diperoleh wartawan indosatu.id, Abi menjadi pewarta (Wartawan) di media online matatelinga.com.


    Korban dianiaya sejumlah orang di lokasi kantor sejumlah organisasi yang tergabung di kantor Press Police yang berlokasi di Komplek Perumahan Ganda Asri, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu.


    "Ya, aku dianiaya sekitar delapan orang di lokasi kantor (Bravo 5, Pers Police dan ForWin), semua pelaku memakai masker, jadi aku ngak ada yang kenal," kata Abi mengawali perbincangan kepada sejumlah awak media di kediamannya, Jum'at, (19/8/2022) siang.


    Abi menceritakan, berawal dari dirinya dan dua temannya sedang asik nongkrong dilokasi kantor tersebut. 


    Tiba-tiba sekitar delapan orang mendatangi dan menanyakan tentang sosok yang bernama Abi Pasaribu.


    "Yang mana namanya si Abi," kata salah seorang dari pelaku, ditirukan Abi saat menceritakan kronologi.


    "Kami lagi nongkrong, tiba-tiba datang empat kereta (sepeda motor) berboncengan semua. Ada yang nanya nama ku, lalu dijawab si Manik ini dia sembari menunjuk kearah aku. Dipanggil pelaku aku, apa itu, sini lah kubilang. Sini lah dulu kata mereka, lalu kudatangi" jelas Abi tanpa merasa curiga sedikit pun saat itu.

    Korban pengeroyokan Abi Pasaribu didampingi rekan-rekan jurnalis mendampingi korban membuat laporan ke Polres Labuhanbatu | Foto: Alisahbana

    "Kau kenal sama ini?, kata salah seorang pelaku sambil menunjuk ke seorang teman pelaku. Kujawab enggak, disitulah aku dipukuli bertubi-tubi pakai kayu broti," jelasnya.


    Malam itu juga, sambung Abi, dirinya mendatangi Mapolres Labuhanbatu guna melaporkan peristiwa yang dialaminya.


    Ketua Pers Police itu mengaku tidak mengetahui penyebab kejadian tersebut, mengingat dirinya juga tidak mempunyai musuh.


    Sebelum kejadian, ungkap Abi lagi, dirinya juga sudah pernah diteror melalui telpon seluler.


    "Sudah kubuat laporan ke Polres. Sesuai LP/B/1710/VIII/2022/SPKT/RES-Labuhanbatu/Polda Sumut. Setauku aku ngak punya musuh. Prediksiku ini terkait dengan pemberitaan yang belakangan kuberitakan. Sebelum kejadian ini aku juga sudah diteror mau diputuskan kepala ku," tandasnya.


    Kejadian ini sendiri diketahui diduga kuat akibat buntut pemberitaan yang dimuat Abi Pasaribu sebelumnya.


    Berdasarkaan penelusuran wartawan, beberapa hari belakangan Abi Pasaribu diketahui memuat pemberitaan menyangkut penyewaan rumah dinas di Kabupaten Labuhanbatu.


    Terpisah, Kapolres Labuhanbatu AKBP Anhar melalui Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Rusdi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian penganiayaan yang dialami seorang wartawan bernama Abi Pasaribu tersebut.


    "Benar bang," balasnya singkat kepada Wartawan.


    Pewarta: Alisahbana
    Editor: Admin

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini