-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Dinilai Tebang Pilih Grebek Lokasi Judi Tembak Ikan, Begini Penjelasan Kapolsek Pancurbatu

    Redaksi
    16 Agustus 2022, 15:59 WIB Last Updated 2022-08-16T09:01:56Z
    Banner IDwebhost

    Ilustrasi judi tembak ikan | Foto: int

    PANCURBATU, INDOSATU.ID - Polsek Pancurbatu diduga tebang pilih dalam melakukan penggrebekan lokasi judi tebak ikan.


    Tebang pilih tersebut terlihat jelas saat judi ketangkasan tembak ikan yang berada di Jalan Dusun Kwala Desa Namorih Kecamatan Pancurbatu Kabupaten Deliserdang digrebek unit reskrim Polsek Pancurbatu, Jum'at  (12/8/22) siang.


    Dari lokasi tersebut, petugas mengamankan dua mesin ketangkasan judi tembak ikan, dua unit mesin scatter, tiga orang wanita dan yang mana 2 diantara diduga sebagai penjaga mesin penghirup uang masyarakat serta satu orang pemilik warung.


    Data yang dihimpun wartawan, ketiga wanita tersebut berinisial A, S, dan R.


    Kapolsek Pancurbatu Kompol Erianto Ginting S.Sos yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, penggerebekan lokasi judi tembak ikan tersebut berkat informasi masyarakat yang resah.


    "Dari keresahan masyarakat tersebut, unit reskrim melakukan penyelidikan dan penggerebekan," ujar Kompol Erianto S.Sos.


    Lanjut dikatakan mantan Kasat Sabhara Polres Langkat ini, ketiga wanita yang terlibat dalam judi tembak ikan itu telah kita jebloskan kebalik jeruji besi sambil menunggu berkasnya dikirim ke Kejaksaan.


    Sementara itu, info yang diterima wartawan dari lapangan, penggerebekan yang dilakukan unit reskrim Polsek Pancurbatu terkesan tebang pilih.


    Alasannya, diduga masih ada lokasi judi tembak ikan yang beroperasi di wilayah hukum Polsek Pancurbatu.


    Informasi yang diterima wartawan indosatu.id, beberapa tempat judi yang masih beroperasi seperti di Desa Rambung Baru berbatasan Dengan Desa Bingkawan Kecamatan Sibolangit.


    Beredar isu, disebut-sebut ada tiga mesin judi tembak ikan, Desa Sembahe di lokasi Lembah Naga Kecamatan Sibolangit juga disebut-sebut ada dua mesin tembak ikan.


    Selain itu, isunya di Desa Bandar Baru salah satu Res Area Kecamatan Sibolangit juga disebutkan ada tiga mesin tembak ikan.


    Selain itu, Mesin Judi Tembak ikan juga ada di salah satu warung Dusun Sapo Terep Desa Namorih Kecamatan Pancurbatu.


    Menurut informasi yang berkembang, mesin judi tembak ikan di Dusun Sapo Terep diduga milik salah satu perwira yang bertugas di Polsek Pancurbatu.


    Selain mesin judi tembak ikan, arena judi lainnya juga masih marak di Pancurbatu. Seperti judi dadu putar, judi dadu kopyok, samkwan dan berbagai judi lainnya.


    Oleh karena itu, masyarakat Kecamaatan Pancurbatu dan Sibolangit yang masuk dalam wilayah hukum Polsek Pancurbatu meminta dengan tegas agar Kapoldasu Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak SH SIK mencopot jabatan AKP Amir Sitepu SH sebagai Kanit Reskrim Polsek Pancurbatu.


    Alasannya, menurut masyarakat, dalang dari banyaknya lokasi judi tembak ikan dan judi lainnya tidak terlepas dari tanggung jawab Kanit Reskrim Polsek Pancurbatu AKP Amir Sitepu SH.


    Penjelasan Kapolsek Pancurbatu Kompol Erianto, S.Sos


    Terkait hal itu, Kapolsek Pancurbatu Kompol Erianto Ginting, S.Sos., saat dikonfirmasi wartawan indosatu.id menjelaskan bahwa Polsek Pancurbatu telah melakukan bersih-bersih dari judi.


    "Ini perintah dari atas, kemarin kami sudah seser dan angkut mesin judinya. Tidak boleh ada lagi judi di wilayah Polsek Pancurbatu," jelas Kompol Erianto melalui telepon WhatsApp, Selasa (16/8/2022).


    Dirinya juga meminta agar awak media memberikan informasi jika menemukan dan melihat mesin judi di wilayah Polsek Pancurbatu masih beroperasi.


    "Jika memang masih ada, tolong sampaikan ke kami, kami akan bersihkan, karena ini arahan dari atas," jelasnya lagi.


    Disinggung kemungkinan adanya tebang pilih, Kompol Erianto mengatakan bahwa semua berlaku sama dan tidak boleh ada yang dibiarkan.


    Kompol Erianto juga mengatakan bahwa beberapa informasi bocor, sehingga penggerebekan seolah-olah seperti main kucing-kucingan.


    "Ya, tidak dipungkiri, penggerebekan ini seperti main kucing-kucingan. Ada beberapa informasi bocor. Kita turun mereka tutup, terus buka lagi," ucapnya.


    Namun dirinya memastikan kembali bahwa tidak ada yang ditutup-tutupi atau tebang pilih. Jika memang masih beroperasi, dirinya langsung yang akan turun, tidak lagi hanya melalui Kanit Reskrim.


    Oleh karena itu, dirinya meminta kerjasama dengan pihak awak media dan warga, jika memang menemukan, melihat mesin judi masih beroperasi.


    "Kalau masih ada, tolong beritahu, saya yang langsung turun, bukan Kanit Reskrim lagi," pungkasnya. (Lian/Red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini