Kadus Engkabang saat memberikan penjelasan kepada awak media | Foto: Musa |
Melawi, INDOSATU.ID - Bencana longsor yang terjadi di Jalan Lintas Trans Kalimantan Engkabang Kalan Ella Melawi pada sore Kamis (25/8/2022) kemarin menyebabkan jalan putus total dan lumpuh akibat tertimbun tanah longsor diguyur hujan deras.
Ditambah lagi faktor saluran air gorong-gorong sisa pekerjaan kontraktor pada saat selesai pekerjaan pada saat itu kayu-kayu cerucuk tidak di bongkar.
Terkait hal ini, Kadus Engkabang, Darmansyah menjelaskan sebab akibat terjadinya longsor kepada awak media.
"Terjadinya longsor ini karena hujan terus menerus dengan intensitas tinggi, dan adanya saluran air yang tersumbat," ucap Darmansyah kepada awak media ini saat di temui di lokasi TKP, Jumat (26/08/2022).
Lanjut Darmansyah, letak geografis tanah yang berada di kemiringan dan tidak jauh dengan saluran air juga menambah potensi terjadinya longsor.
"Longsor bisa terjadi dikarenakan pekerjaan kontraktor Lintas Kapuas Persada (LKP) pada saat itu maen ditingalkan begitu saja saat pekerjaan selesai dan tidak di bongkar sehingga salurannya tersumbat kayu-kayu cerucuk pekerjaan lama akhirnya tanah lama kelamaan tidak kuat menahan debit air yang semakin lama menyerap kedalam tanah hingga mengakibatkan longsor," jelas Darmansyah.
Salah satu warga Engkabang juga menyayangkan kepada pihak kontraktor tidak tanggap.
"Sebelumnya memang ada bagian samping sudah pada longsor, padahal masih dalam tahap perawatan, dan akhirnya longsor total," cap salah satu warga sekitar.
Menurutnya, aliran air yang tersumbat bukan berasal dari material sampah saja, tapi bisa juga terjadi akibat adanya tumpukan-tumpukan tanah atau batu yang menutupi aliran air.
"Bisa sampah atau yang lainnya, bisa juga karena drainase yang tidak bagus, diantaranya itu,"ucapnya lagi.
Dia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak Babin dan Koramil Ella Hilir karena telah membantu warga membangun jembatan kayu seadanya untuk akses warga menggunakan sepeda motor.
"Terimakasih kepada Babin dan Koramil yang sudah membantu membangun jembatan, mengingat jalan tersebut penghubung ke desa-desa tetangga," ujarnya.
Atas hal ini, Kadus Engkabang menghimbau kepada warga sekitar agar tetap waspada saat menghadapi musim hujan.
Terlebih bagi posisi yang rumahnya berada tepat di lereng atau tebing yang curam. Sehingga diharapkan aliran air harus mengalir jangan sampai ada yg mampet.
Dia juga menyampaikan berharap pihak Pemerintah Kabupaten Melawi maupun Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat agar tanggap dan merespon cepat persoalan ini.
Hal ini harapnya, mengingat jalan ini satu-satunya akses warga menuju ke Kecamatan maupun ke pusat ibukota Kabupaten.
Pewarta: Musa
Editor: Admin