-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Ketua Solidaritas Perempuan Merdeka Minta Kapoldasu Copot Kasat Narkoba Labuhanbatu

    Redaksi
    03 Agustus 2022, 17:34 WIB Last Updated 2022-08-03T10:34:01Z
    Banner IDwebhost

    Dua tersangka diamankan Polres Labuhanbatu karena diduga sebagai kurir sabu yang ditemukan di pesisir pantai Panai Tengah, Labuhanbatu | Foto: Alisahbana


    LABUHANBATU | INDOSATU.ID - Ketua Solidaritas Perempuan Merdeka (SPM), Nissa Dalimunthe yang akrab disapa Nyai meminta agar Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak mencopot dan mengevaluasi kinerja Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu.



    Pasalnya, hasil konferensi pers dan press rilis dari Sat Narkoba Polres Labuhanbatu pada hari Senin 1 Agustus 2022, dimana AS dan JA bukan menemukan tas berisi narkoba jenis sabu-sabu dalam keadaan tiak sengaja, melainkan jedua nelayan tersebut dengan sengaja membentang jaring untuk mendapatkan barang haram itu. 



    Pres rilis yang singkat tersebut menimbulkan tanda tanya. Benarkah AS dan JA sengaja mencari atau menjemput barang haram Itu.



    Jika benar, lalu siapa yang menyuruh dan memerintahkan kedua orang nelayan itu untuk mengambil barang haram tersebut?.


    Informasi yang dihimpun awak media INDOSATU.ID, Kapolsek Panai Tengah AKP Rusdy mengatakan, nelayan pesisir pantai Labuhanbatu menemukan tas tak bertuan berwarna biru beberapa hari yang lalu.


    Diduga berisi narkotika jenis sabu yang diperkirakan beratnya mencapai 20 kilogram. 


    Namun, keterangan konferensi pers dan press rilis dari Sat Narkoba Polres Labuhanbatu pada Senin 1 Agustus 2022 menjelaskan, AS dan JA bukan menemukan tas berisi narkoba jenis sabu tidak sengaja, melainkan kedua nelayan tersebut dengan sengaja membentang jaring untuk mendapatkan barang haram itu.


    Terpisah, dari pandangan aktivis perempuan ini bahwa kinerja AKP Martualesi sebagai Kasat Narkoba sangat tidak begitu memuaskan hati. 


    Pasalnya, terkait penemuan narkotika jenis sabu sebarat 20 kilogram itu, Kapolsek Panai Tengah mengatakan nelayan pesisir pantai nenemukan barang haram itu.


    Namun hasil press rilis dari Sat Narkoba Polres Labuhanbatu, AS dan JA bukan hanya menemukan tas berisi narkoba jenis sabu secara tidak sengaja, melainkan kedua nelayan tersebut memang dengan sengaja membentang jaring untuk mendapatkan barang haram itu.


    "Kita bingung, pernyataan dari Polsek, nelayan pesisir pantai menemukan barang haram itu. Sementara dari hasil konferensi pres Sat Narkoba Polres Labuhanbatu, bahwa nelayan AS dan AJ sengaja mencari barang yang dimaksud. Kalau memang orang itu sengaja mencari, siapa yang memerintahkan dan siapa yang memberitahukan bahwa ada narkoba di laut pesisir pantai yang hanyut sehingga orang itu sengaja mencarik baram haram tersebut," ujar Nissa (2/8/2022).



    Dia juga meminta Kapolda Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak mencopot dan mengevaluasi kerja Kasat Narkoba Labuhanbatu.


    Lanjutnya, karena sekarang narkoba merajalela di Labuhanbatu Raya, khususnya Rantauprapat sekitar.


    Bisa dilihat dari kejahatan di sini tak bisa dipungkiri, dugaan pertama itu adalah untuk mendapatkan barang haram itu, banyak anak-anak jadi penjual narkoba karna di iming-imingin uang. 


    Itu terbukti dengan narkoba yang ditemukan di Panai Tengah yang awalnya dua puluh kilo di daerah pesisir pantai wilayah hukum Panai Tengah.


    "Kita minta Kapolda agar mencopot jabatan Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu, karena kinerja Kasat Narkoba sangat tidak begitu memuaskan hati. Katanya 20 kg ditemukan nelayan, dan sekarang katanya 24 kg. Bukan ditemukan tetapi sengaja dicari, itu harus dicari siapa dalang dan pemiliknya," katanya.


    "Ini juga termasuk kasus yang serius. Kasihan anak-anak dan ibu rumah tangga, generasi muda, jika sampai memakai barang haram ini," kata aktivis perempuan yang biasa disapa Nyai itu.


    Pewarta: Alisahbana
    Editor: Admin
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini