 |
| Foto: Dodi S |
Purwakarta, INDOSATU.ID - Buruknya sanitasi lingkungan menjadi permasalahan yang cukup banyak diperbincangkan belakangan ini.
Banyak sekali faktor di masyarakat yang menyebabkan buruknya sanitasi dan berdampak pada kesehatan alam dan manusia, salah satunya terkait limbah ternak.
Pencegahan stunting alias anak lahir kerdil dan pendek tidak hanya dilakukan dengan memberikan nutrisi pada ibu hamil.
Selain nutrisi, kesehatan sanitasi juga penting agar masyarakat khususnya ibu hamil memiliki lingkungan terbaik untuk melahirkan anak yang sehat.
Program sanitasi telah berjalan sejak tahun 2019 hingga sekarang, tujuannya agar menciptakan hidup sehat dan bersih serta mengurangi tingkat stunting.
Salah satu desa yang mendapat program tersebut ialah Desa Kutamanah Kecamatan Sukasari Kabupaten Purwakarta Jawa Barat (Jabar).
Saat ini, sedang berlangsung pekerjaan septic tank dan MCK yang bersumber dari anggaran APBN.
"Sebanyak 60 titik kegiatan yang sedang dikerjakan dari RW 01 sampai RW 06, masing-masing RW ad 10 titik, kegiatan ini juga melibatkan masyarakat Desa Kutamanah, tujuannya untuk menghidupkan kembali perekonomian di Desa paska Covid-19 kemarin," ujar Yayan Nuryana selaku Ketua KSM Tirta Mandiri kepada awak media, Senin (29/08/2022).
Yayan juga menjelaskan, "Dengan memenuhi akses dan kebutuhan air bersih dan sanitasi yang layak dan inklusif, kami percaya masyarakat, pada umumnya anak-anak, baik perempuan dan laki-laki maka risiko kekerasan dan kesehatan pada anak pun berkurang," tutupnya.
Kepala Desa Kutamanah, Asep Samsudin mengapresiasi serta mengucapakan terimakasih kepada pemerintah atas terlaksananya program Sanitasi di Desa Kutamanah.
"Pemerintah Desa Kutamanah selalu bersinergi dengan kelembagaan Desa (Bamusdes, Ketua RW dan RT) agar terbentuknya ketransparasian Pemdes Kutamanah dengan Kelembagaan," ucap Asep.
"Terimakasih saya ucapakan kepada pemerintah atas dibangunnya sanitasi dilingkungan wilayah RW 01 sampai RW 06, diharapakan akan tercipta lingkungan yang lebih bersih dan sehat," demikian kata Asep.
Pewarta: Dodi. S
Editor: Admin
