-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Seorang Bocah SD di Deliserdang Meregang Nyawa Ditikam Paman Kandung di Dalam Kelas

    Redaksi
    11 Agustus 2022, 01:04 WIB Last Updated 2022-08-10T18:04:49Z
    Banner IDwebhost

    Personil Kepolisian dari Polsek Sunggal mendatangi sekolah Yayasan Baiti Jannati | Foto: ist

    SUNGGAL, INDOSATU.ID - Nasib malang dialami seorang bocah berinisial SR (10) di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).


    SR yang duduk di kursi kelas 6 SD itu menjadi korban keganasan paman kandungnya sendiri.


    Menurut informasi yang beredar, paman SR dengan inisial R (32) masuk ke dalam kelas ketika guru wali kelas sedang mengajar.

    Korban disemayamkan di rumah duka | Foto: ist


    Pelaku R mendobrak pintu kelas dan menuju kursi korban lalu melakukan penusukan tepat di bagian dada korban, Selasa (9/8/2022).


    Korban SR saat itu sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas bersama murid-murid lainnya yang dibimbing wali kelas.


    Pelaku tanpa sungkan langsung melakukan aksinya terhadap korban disaksikan para murid dan guru wali.


    Tindakan pelaku pun sontak membuat murid dan guru wali menjerit histeris melihat korban ditusuk dengan senjata tajam (Sajam).

    Kepolisian memasang police line di pintu ruangan kelas yang menjadi lokasi kejadian | Foto: ist


    Korban diketahui bersekolah di salah satu sekolah swasta Yayasan Baiti Jannati yang beralamat di Jl Murai Desa Sei Semayang Kecamatan Sunggal Kabupaten Deliserdang.


    Waluyo selaku Ketua Yayasan Baiti Jannati menerangkan bahwa kejadian tersebut terjadi pagi hari sekitar pukul 07.30 WIB. 


    Saat itu, korban masih turut mengikuti apel pagi bersama murid lainnya di sekolah tersebut.


    Usai melaksanakan apel pagi seperti biasa, para murid masuk ke dalam kelas untuk membaca surat-surat pendek.


    Tanpa diduga, pintu kelas yang dalam keadaan tertutup didobrak pelaku dan menghampiri meja korban hingga melakukan penusukan.


    "Tiba-tiba pelaku datang dan mendobrak pintu kelas. Korban langsung ditusuk pakai pisau di bagian jantung," ujar Waluyo, dikutip dari info Kota Binjai, Kamis (11/8/2022).


    Saat mendengar teriakan dari dalam kelas, Waluyo selaku Ketua Yayasan langsung menuju ruang kelas tempat kejadian peristiwa (TKP).


    Dirinya pun mendapati bocah malang itu sudah dalam keadaan berlumuran darah.


    Saat melihat SR bersimbah darah, Waluyo langsung melarikan korban ke rumah sakit untuk memberikan pertolongan. 


    Namun, belum sempat mendapat pertolongan dari medis, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

    Diduga korban SR menghembuskan nafas terakhirnya saat masih dalam perjalanan.


    "Kemungkinan Sulthan meninggal di jalan," sebut sumber.


    Menurut keterangan dari salah satu sumber yang juga merupakan salah satu anggota keluarga, korban sering dikasari oleh pelaku.


    "Sulthan pernah dicekik juga sama pelaku. Tidak tahu masalah apa. Padahal Sulthan rajin dan penurut," tutur Wanda, salah satu sepupu korban.


    Sementara Ibu SR sedang berada di Malaysia sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI).


    Karena sudah tidak tertolong, akhirnya korban dibawa ke rumah duka yang beralamat di Jl Jambu Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. 


    Dari informasi yang berhasil dihimpun, pelaku R langsung melarikan diri usai melakukan penikaman terhadap keponakannya sendiri.


    Hingga berita ini disiarkan, awak media indosatu.id belum mendapat informasi langsung dari Kepolisian Sektor (Polsek) Sunggal.


    Sementara informasi yang beredar, pihak Kepolisian Polsek Sunggal langsung melakukan pemburuan terhadap pelaku.


    Untuk menindaklanjuti kasus tersebut, tampak pihak Kepolisian memasang police line atau garis Polisi di pintu ruangan kelas yang menjadi tempat kejadian tersebut. (Lian/Red)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini