 |
| 500 Personel Gabungan TNI Polri Lakukan Pengamanan Aksi Ujuk Rasa di Kantor DPRD |
INDOSATU.ID || SUKABUMI - Polres Sukabumi Kota libatkan 500 personel gabungan TNI, Polri dan Instansi terkait lainnya saat mengamankan aksi unjuk rasa di depan Kantor PT. Pertamina dan Kantor DPRD Kota Sukabumi, Jum'at (9/9/2022) sore.
"Sesuai dengan potensi kerawan yang ada, sejumlah 500 personel dan alhamdulilah hasil pelaksanaan kegiatan dari awal hingga akhir kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY. Zainal Abidin usai memimpin pengamanan aksi unras.
"Pada prinsipnya kami dari pihak Kepolisian berkomitmen dan siap untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh komponen masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya," sebutnya.
AKBP SY. Zainal Abidin juga mengapresiasi seluruh komponen masyarakat yang telah menyelenggarakan aksi unjuk rasa dengan tertib sehingga kondusifitas kamtibmas di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota terjaga dengan baik.
 |
| 500 Personel Gabungan TNI Polri Lakukan Pengamanan Aksi Ujuk Rasa di Kantor DPRD |
"Kami mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat dan pihak-pihak tertentu yang ingin menyampaikan aspirasinya, tetap memperhatikan kepentingan umum, tetap menjaga kondusifitas di Kota Sukabumi," tutur AKBP SY. Zainal Abidin.
"Kami selama kurun waktu Satu Minggu ini mengapresiasi kepada para pihak tersebut sehingga dapat kita saksikan bersama penyampaian aspirasi tetap berjalan sesuai dengan apa yang menjadi keinginan dari para pengunjuk rasa, situasi Kota Sukabumi tetap terjaga dalam keadaan aman dan kondusif," pungkasnya
Diketahui, aksi unjuk rasa yang diselenggarakan berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Sukabumi Melawan tersebut dilakukan untuk menyampaikan sejumlah tuntutan sebagai berikut :
a. Menolak dengan tegas kenaikan harga BBM bersubsidi;
b. Mendesak Pertamina melakukan digitalisasi secara menyeluruh agar BBM bersubsidi tepat sasaran;
c. Mendesak Pertamina memberikan sanksi tegas terhadap SPBU nakal;
d. Mendesak Pemerintah Kota dan Kabupaten Sukabumi untuk mendorong dan melakukan pengawasan terhadap Pertamina cabang kantor Sukabumi agar BBM bersubsidi tepat sasaran;
e. Menuntut pihak PT. Pertamina Sukabumi menutup 1 (satu) hari SPBU yang beroperasi di wilayah Sukabumi jika terdapat SPBU yang menyalurkan BBM subsidi tidak tepat sasaran.
(Arif/Kabiro Sukabumi Raya)
